Dana Desa Tahap Akhir Masih Belum Cair Juga, Kadis PMD : Masih Menunggu Info Dari KPPN Aplikasi Omspan

Dana Desa Tahap Akhir Masih Belum Cair Juga, Kadis PMD : Masih Menunggu Info Dari KPPN Aplikasi Omspan

Foto Radar Lamsel.--

KALIANDA.RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) belum dapat memastikan kapan Dana Desa (DD) tahap akhir tahun 2025 dapat dicairkan, pasalnya hingga kini pemerintah daerah setempat masih menunggu informasi dari KPPN aplikasi Omspan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai DD tahap 2 non earmark dibuka.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kabupaten Lamsel Erdiansyah SH, M.M., menerangkan, sejauh ini pihaknya masih menunggu info dari KPPN aplikasi Omspan kemenkeu DD tahap 2 non earmark dibuka.

" dari tanggal 19 September hingga saat ini belum dibuka," ujar Erdiansyah, saat di konfirmasi, Jumat 7 November 2025.

Disinggung apakah hanya kabupaten Lampung Selatan belum bisa melakukan penarikan dana desa tahap akhir, Kadis PMD menjelaskan, bahwa yang belum bisa mencairkan DD bukan hanya Lamsel melainkan seluruh wilayah Indonesia.

"iya seluruh indonesia belum bisa," jelasnya.

Ditanya mengenai ada beberapa desa di Lampung Selatan menggunakan dana talangan untuk mengerjakan pekerjaan, lantaran dana desa belum dapat dicairkan, Erdiansyah mengatakan, langkah antisipatif bisa saja, karena secara normal memang semestinya DD non earkmark sudah salur, namun karena kebijakan pusat dalam hal ini Kemenkeu sehingga jadi tertunda.

"kita berharap bisa tetap cair/salur," katanya.

" ya tetap kita menunggu petunjuk lebih lanjut, nanti pekerjaan itu secara teknis administratif di lakukan penyesuaian dengan kondisi yang ada.

Diberitakan sebelumnya, Aparatur Desa dibikin dongkol akibat pencairan DD (Dana Desa) tahap II yang terus-terusan molor. Padahal mereka sudah mengajukan proposal DD pada akhir bulan September hingga awal Oktober 2025.

Sejak saat itu, kabar pencairan soal DD tinggal cerita. Kendala awal tertundanya pencairan akibat website OM-SPAN (Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) mengalami perbaikan. Mau tidak mau desa harus menunggu.

Pada pekan kemarin, muncul angin segar. Aplikasi OM-SPAN dikabarkan mulai aktif. Bahkan DD earmark (ditentukan) sedang diproses. Sedangkan DD non earmark (tidak ditentukan) menunggu pemberitahuan dari KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).

Tapi hingga detik ini, pencairan DD masih jadi tanda tanya. Aparatur desa tak tahu lagi harus melakukan apa. Mereka tidak pernah menerima informasi terkini seputar waktu pencairan sejak dua pekan lalu, tepatnya tanggal 14 Oktober 2025.

"Abis dari situ enggak ada info lagi," ujar aparatur desa yang meminta identitasnya tidak ditulis, Rabu, 30 Oktober 2025.

Rasa ogah-ogahan pun muncul. Aparatur desa menolak untuk mengajukan proposal ADD (Anggaran Dana Desa) triwulan 4, bulan Oktober, November, dan Desember. Mereka menyebut bagaimana mungkin mengajukan proposal pencairan lagi sedangkan proposal sebelumnya masih menggantung.

Sumber: