Penanaman Padi Biosalin Jadi Program Strategis, Perkuat Sektor Pertanian dan Ekonomi Masyarakat

Penanaman Padi Biosalin Jadi Program Strategis, Perkuat Sektor Pertanian dan Ekonomi Masyarakat

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, Kajati Lampung, Danang Suryo Wibowo, Kajari Lamsel, Suci Wijayanti, bersama jajaran forkopimda menanam padi biosalin di lahan payau yang terletak di Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi, Rabu, 10 Desember 2025.--(Diskominfo Lamsel)

RADARLAMSEL.DISWAY.ID, LAMPUNG SELATAN - Kejaksaan Tinggi Lampung terus memperkuat kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk memperkuat sektor ketahanan pangan. Rabu, 10 Desember 2025, kedua belah pihak kembali menanam padi biosalin.

 

Penanaman ini merupakan program lanjutan tahap sebelumnya yang mencatat hasil panen hingga 6 ton per hektare. Dukungan yang disertai dengan penyediaan 425 kilogram benih biosalin dari Kementerian Pertanian sangat membantu dua gabungan kelompok tani (Gapoktan).

 

Bukan cuma itu saja, Gapoktan juga diberi alokasi pupuk 150 kilogram urea dan 250 kilogram NPK per hektare. Alhasil, lahan payau yang selama ini mubasir terbukti bisa menjadi produktif bila dikelola dengan teknologi yang tepat, dan dukungan pemerintah daerah.

 

Prosesi penanaman padi biosalin di Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi, itu dilakukan Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, Danang Suryo Wibowo, bersama Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Selatan, Suci Wijayanti, dan forkopimda.

 

Suci Wijayanti mengatakan seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi catatan penting dalam upaya membangun ketahanan pangan, dan ekonomi kerakyatan di wilayah pesisir Lampung Selatan. Menurut Suci, salinitas tinggi di wilayah pesisir jadi tantangan tersendiri.

 

"Inovasi biosalin membuka peluang baru bagi petani. Plus kesiapan 17 hektare lahan tambahan," katanya.

 

Lahan itu juga akan ditanami padi biosalin. Suci mengatakan penanaman yang dilakukan secara kontinyu menunjukkan bahwa inovasi yang tepat mampu mengubah keterbatasan menjadi sumber kesejahteraan baru. Sekaligus menjadi bukti dan upaya yang bukan sekadar wacana.

 

Sumber: