Tidak Ada Dokter, Pelayanan PRI Palas tak Maksimal

PALAS – Pelayanan Puskesmas Rawat Inap (PRI) Bumidaya Kecamatan Palas dinilai kurang maksimal. Minimnya dokter dipusat kesehatan rakyat itu menjadi salah satu penyebabnya. Kondisi itu sudah berlangsung selama lima bulan terakhir. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, satu-satunya dokter yang pernah bertugas disana pindah kerja. Dokter itu berstatus tenaga kesehatan swasta (TKS). Joko (28) warga Desa Bumi Asih mengeluhkan tidak adanya dokter di PRI tersebut. Ia mengatakan, 3 bulan yang lalu keluarganya sakit berat. Pada pukul 00.30 WIB dilarikan ke PRI Bumidaya untuk mendapat pelayanan kesehatan. Namun petugas yang jaga pada saat itu tidak sanggup memberikan pelayanan dengan alasan penyakit yang diderita kerabat saya harus ditangani oleh tenaga dokter. Sementara di PRI tidak ada dokter. “Dengan terpaksa kami bawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda. Atas rekomendasi petugas kesehatan disana,” kata Joko. Senada dikatakan Lukito (30) warga Desa Bumi Daya. Dia yang mengeluh sakit kepala, batuk, pilek dan demam hanya ditangani petugas kesehatan di PRI Bumidaya. Kepala Desa (Kades) Bumi Daya Edi Susanto mengatakan, masyarakat berharap ketiadaan dokter di PRI itu harus segera diatasi Pemkab Lampung Selatan. Ini dilakukan agar pelayanan benar-benar dapat dimaksimalkan.“Kalau ada dokter, kapapun rakyat sakit bisa ditangani. Kalau tidak ada, bisa repot,” ungkap dia. Kepala PRI Bumidaya Waluyo juga mengakui kekosongan dokter di PRI membuat pelayanan kurang maksimal. Namun Waluyo tetap akan berupaya dengan semua keterbatasan untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. “Untuk kasus penyakit dan sakit ringan bisa langsung ditangani. Namun jika ditemukan kasus penyakit yang serius kita akan merekomendasikan pasien untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Yang jelas kita berupaya terapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP),” tegasnya. Waluyo mengaku telah melaporkan kekosongan dokter di PRI Palas kepada Pemkab Lampung Selatan.“Pihak PRI Bumidaya sudah sampaikan terkait ketiadaan petugas dokter umum kepada Pemkab, sambil menunggu penempatan tenaga dokter umum yang baru, saya dan petugas yang lainya berusaha untuk melayani warga dengan optimal,”kata Waluyo kepada Radar Lamsel saat dikonfirmasi melalui hubungan telepon kemarin. (CW2)