PUNDUHPEDADA - Curah hujan yang sangat tinggi pada Sabtu (1/12) dini hari sekitar jam 2:00 wib mengakibatkan Way Pedada meluap hingga merendam ratusan rumah di 8 desa kecamatan setempat dengan ketinggian sekitar satu meter.
Camat Punduh Pedada, Darlis mengatakan, turun begitu deras sejak Jumat sore sekitar pukul 18.00 WIB hingga Sabtu dini hari.
\"Banjir mulai dari jam 2 dini hari dan sekitar jam 4:30 air sudah mulai surut. Banjir ini diakibatkan beberapa aliran sungai yang sudah dangkal dan harus segera dilakukan normalisasi. Kalau hujan mulai turun saya sudah khawatir banjir datang,\"ungkap Darlis Sabtu (1/12)
Dikatakan, bahwa pihaknya sudah melaporkan pristiwa banjir tersebut kepada Bupati Pesawaran. Dan beberapa dinas terkait sudah turun kelokasi banjir.
\"Saya sudah melaporkan ke Pak Bupati masalah banjir ini. Dan dinas terkait juga sudah datang ke lokasi banjir, \"jelasnya.
Terpisah Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pesawaran Jamaludin mewakili Kepala BPBD Pesawaran Mustari mengatakan selain meluapnya air Sungai Way Pedada, juga disebabkan jebolnya talut penahan air di Desa Rusaba dan di Kotajawa.
\"Sampai dengan saat ini masih mati lampu karena aliran listrik terputus. Akibat longsor, membuat tiang listrik roboh,\"jelasnya.
Banjir bandang di 8 desa Kecamatan Punduhpedada lanjut Jamaludin dimulai dari Sabtu dini hari sekitar jam 02.00 wib sampai dengan jam 04.30 wib air. Dimana, hujan deras yang mengguyur mengakibatkan longsor yang menimbun jalan raya Punduhpedada.
\"Kalau air tadi subuh juga sudah kering, namun akibat lumpur yang masuk ke rumah, warga bergotong royong membersihkan sisa banjir. Kalau korban jiwa gak ada, selain itu ada longsor di Jalan Raya Punduh di Desa Baturaja. Namun warga bersama pihak aparat secara swadaya membersihkan sisa lumpur. Kita berharap adanya alat berat untuk membantu warga,\"paparnya.
Lebih jauh Jamal menambahkan, akibat luapan Way Pedada juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan seperti putusnya jembatan Baturaja yang menghubungkan antar dusun dan bendungan di Desa Banding Agung rusak berat.
\"Tadi juga selain bantuan dari kita, bantuan dari dinas terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan sudah diberikan,\" pungkasnya.
Diketahui, desa yang terkena banjir yakni Desa Bangunrejo sebanyak 20 rumah; Desa Bawang sebanyak 20 rumah; Desa Sukajaya Pedada sebanyak 35 runah; Desa Baturaja sebanyak 25 rumah; Desa Rusaba sebanyak 50 rumah; Desa Sukarame sebanyak 10 rumah; Desa Banding Agung sebanyak 40 rumah dan Desa Kotajawa sebanyak 35 rumah dengan ketinggian air sekitar satu meter.
Selain itu diketahui, banjir juga terjadi diwilayah Kecamatan Padangcermin yang merendam sekitar 264 rumah warga di Desa Sanggi, Durian dan Gayau. (Esn)