SPBN Dioperasikan Akhir Maret

Selasa 26-01-2016,09:17 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Harapan masyarakat nelayan di wilayah Kabupaten Lampung Selatan untuk memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) akan segera terwujud. Pasalnya, akhir Maret mendatang SPBN yang dibangun megah di kawasan TPI Dermaga Bom Kalianda akan dioperasikan. Itu setelah perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupupaten Lamsel melakukan jemput bola ke PT. Pertamina di Palembang, belum lama ini. Hal tersebut ditegaskan Kepala DKP Lamsel DR. Meizar Melanesia saat meninjau lokasi SPBN di TPI Dermaga Bom Kalianda, Senin (25/1). Menurutnya, pengoperasian SPBN akan dimulai setelah serah terima bangunan fisik yang telah rampung dibangun rekanan. Serah terima bangunan fisik tersebut, rencananya akan digelar pada awal Maret, mendatang. “Kita sudah jemput bola ke Palembang menanyakan hal ini. Kata mereka, paling lambat akhir Maret sudah bisa dioperasikan penggunaannya,”ungkap Meizar disela kunjungan kerjanya, kemarin. Saat ini, tambah Meizar, pihaknya tengah membuat tata cara pengoperasian SPBN tersebut. Sehingga, pada saat pelaksanaannya nanti bisa sesuai dengan standar operasional yang berlaku. “Sambil menunggu waktu yang ada kita juga sedang siap-siap. Mulai dari membuat tata cara pengoperasian hingga tekhnis-tekhnisnya. Agar, pada saatnya nanti semua bisa berjalan dengan baik,”tutupnya. Sementara itu, salah satu nelayan yang menambatkan perahunya di TPI Dermaga Bom Kalianda Juki (28) mengaku, sangat tidak sabat menunggu beroperasinya SPBN tersebut. “Kalau sudah buka SPBN nya kan enak. Kita enggak usah jauh-jauh lagi beli bahan bakar untuk melaut. Mudah-mudahan stok nya juga mencukupi. Apalagi harga di SPBN akan lebih murah dibandingkan dengan eceran,”singkat Juki. Untuk diketahui, pembuatan SPDN tersebut bersumber dari APBN RI 2015. Pembangunan fisik SPBN ini, sudah rampung sekitar akhir tahun 2015, lalu. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Jumat 29-11-2024,22:46 WIB

Keputusan Kontroversi Maturidi