radarlamsel.com, KALIANDA - Meski 1.600 warga Desa Tejang Pulau Sebesi dan Sebuku Kecamatan Rajabasa telah mengungsi, namun masih ada 1.200 warga lagi yang menolak dievakuasi. Hal itu disampaikan oleh Pj Kades Tejang, Sugeng kepada radarlamsel.com, Rabu(26/12/2018).
Dijelaskannya, warga yang menolak dievakuasi disebabkan tidak ingin meninggalkan harta bendanya serta usaha yang sudah ada. \"Ada sekitar 1.200an lagi yang tidak mau dievakuasi karena alasan menjaga harta benda,\" katanya.
Ia menambahkan, kendati demikian jika pihak Pemerintah kembali menyediakan Kapal penyebrangan untuk menjemput kemungkinan warga tersebut masih ingin ikut. \"Ya mungkin masih ada sekitar 100 atau 200 orang yang mau ikut, sisanya tidak mau,\" tuturnya.
Disamping itu, Sugeng menegaskan warganya memang ingin dievakuasi sebab di Pulau Sebesi sudah tidak kondusif untuk dijadikan tempat tinggal. \"Logistik sudah tidak ada sejak awal bencana, listrik padam hingga saat ini, jadi tidak layak lagi,\" katanya.
Ia juga menghimbau warganya yang masih ingin menetap di Pulau Sebesi untuk segera mengikuti arahan untuk mengungsi. \"Kita sudah menghimbau terus agar mereka mau dievakuasi, karena kondisi saat ini belum aman,\" pungkasnya. (Cw1)