NATAR - Hampir seluruh sekolah baik tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun SMP di wilayah Kecamatan Natar belum mampu memberikan insentif yang sesuai kepada para guru Honorer. Bahkan beberapa sekolah hanya mampu memberikan honor Rp 100.000 tiap bulannya. Ketua Kelompok Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Natar Parwito menilai anggaran yang ditetapkan dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) memang terlalu kecil. Harusnya, kata dia, bisa sampai 30 atau 40 persen. \"Petunjuk tekhnisnya kan 20 persen dari Dana BOS, kalau dananya sedikit maka sekolah juga memberi honornya sedikit,\" katanya. Ia mengakui dibeberapa sekolah masih ada yang memberikan honor Rp 100 ribu perbulannya kepada guru honorer. \"Dibayarkannya per tiga bulan. Artinya tiga bulan guru honorer itu menerima Rp 300 ribu,\" ucapnya. Parwito menambahkan, satu jam pelajaran guru honorer memang berkisar Rp 10-20 ribu sementara dalam satu minggu hanya mendapat kurang dari 10 jam. \"Penerapan honor perjam biasanya diterapkan oleh sekolah yang muridnya banyak. Kalau muridnya hanya 50 atau 100 orang maka tidak bisa,\" terangnya. Ia berharap, ada regulasi yang memberikan keuntungan bagi guru honorer . Sebab tugas para guru honorer tidak berbeda dengan guru ASN. \"Tugasnya sama berat, harusnya bisa layak. Setidaknya Rp 1.000.000 sebulan, jangan dibawah itu,\" pungkasnya. (Cw1)
Miris, Masih Ada Guru Digaji Rp 100 Ribu Perbulan
Jumat 04-01-2019,09:28 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :