KALIANDA - SAR Lampung masih melakukan proses pemantauan terhadap 6 nelayan asal Kecamatan Rajabasa yang hilang pasca tsunami Selat Sunda. Tetapi, proses tersebut masih belum membuahkan hasil. Sampai saat ini, pihak SAR Lampung juga mengakui bahwa mereka belum memperoleh informasi mengenai keberadaan enam nelayan yang hilang itu. \"Sampai hari ini tidak ada informasi yang mengarah kepada keberadaan korban,\" kata Kepala SAR Lampung, Jumaril, S.E.,M.M kepada Radar Lamsel, Minggu (6/1) kemarin. Humas SAR Lampung Deni Kurniawan menambahkan, proses pemantauan hanya bersifat melihat di titik perairan yang sudah ditentukan. Kemudian, menindaklanjuti jika ada laporan mengenai keberadaan korban yang hilang. \"Tim hanya memantau di wilayah perairan Bakauheni saja. Jadi, tim hanya mengalami wilayah perairan di situ. Kami tidak mungkin mencari lagi karena waktunya sudah habis,\" katanya. Meski dipaksa mencari, lanjut Deni, kecil kemungkinan nelayan yang hilang tersebut akan ditemukan. Karena, semakin lama waktu hilang, akan semakin sempit kesempatan untuk menemukan. \"Semakin lama, akan semakin sulit. Pencarian juga membutuhkan biaya operasional yang cukup besar. Lagi pula, persentasenya pun kecil, maka sekarang kami upayakan melalui proses pemantauan. Mudah-mudahan ada titik terang,\" katanya. Diberitakan sebelumnya, SAR Lampung resmi menghentikan proses pencarian korban tsunami yang hilang, Kamis (3/1). Penghentian tersebut berdasarkan hasil evaluasi dan analisa yang telah dilakukan oleh instansi yang bertugas mencari orang hilang saat terjadi musibah ini. Kepala SAR Lampung, Jumaril, S.E.,M.M mengatakan, meski pencarian dihentikan, pihaknya akan tetap melakukan proses pemantauan tanpa batas waktu. Artinya, tim SAR yang siaga di Pelabuhan Bakauheni akan terus memantau apabila ada indikasi baru mengenai posisi atau keberadaan korban. (rnd)
Informasi Soal Nelayan Hilang Masih Nihil
Senin 07-01-2019,09:31 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :