radarlamsel.com, KALIANDA – Kekecewaan pemain gitar tunggal Al Muhtarom saat mentas di panggung amal korban tsunami Selat Sunda kembali memantik keprihatinan Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Khagom Mufakat itu mengunjungi kediaman Al Muhtarom di Desa Pauh Tanjungiman, Kecamatan Kalianda, Minggu (17/2/2019) siang.
Selain untuk bersilaturahmi, kedatangan Nanang ke rumah pemain sekaligus penyanyi lagu khas Gitar Tunggal itu untuk meminta maaf kepada Al Muhtarom.
“Terus terang saya benar-benar nggak paham kalau pertunjukan adik Al Muhtarom itu diberhentikan. Padahal saya sangat menikmatinya. Saya pikir pertunjukannya memang berhenti karena sudah selesai. Tapi pagi – pagi saya baca berita, adik Muhtarom kecewa.
Makanya saya datang ke sini (kediaman Muhtarom’red) untuk mendengar langsung dan meminta maaf kepada Muhtarom dan keluaga,” kata Nanang berdialog dengan Muhtarom dan keluarganya.
Menurut Nanang, Pemkab Lamsel sengaja membangun sebuah kawasan atau pusat kumpul masyarakat di Gor Wayhandak (GWH) bukan hanya sebagai sarana untuk berkumpul. Melainkan sebagai sarana untuk menumbuh kembangkan seluruh bakat generasi penerus bangsa untuk berkreatifitas dibidang apapun. Baik seni musik, tari, lukis, rupa, olahraga, maupun dibidang UMKM.
“Fasilitas yang disiapkan itu untuk rakyat. Jadi, akan jadi sangat naif jika ada bakat-bakat yang ada kita kerdilkan. Saya sekali lagi minta maaf,” kata mantan anggota DPRD Lamsel dua periode ini.
Terkait penyelenggaraan pentas seni, do’a dan malam amal yang digelar jajaran Pemkab Lamsel, Nanang mengaku akan mengevaluasi kegiatan itu utuk perbaikan kedepan. “Saya rasa setiap apapun yang terjadi menjadi pengalaman kita semua. Tentu dimasa yang akan datang kita akan benahi,” ujar Nanang.
Sementara itu, Al Muhtarom mengakui kekecewaannya. Menurut dia, pengalaman yang serupa sudah pernah dia alami saat manggung di kegiatan serupa. “Iya pak. Sebelumnya juga saya pernah alamai. Saya sambut baik kunjungan bapak ke rumah sederhana kami. Mohon maaf kalau rumahnya berantakan,” ungkap Muhtarom.
Menurutnya, diruangan pertemuan itulah ia bersama para pemuda desa berkumpul mengasah dan mengembangkan jiwa seni gitar tunggal yang sudah mulai dilupakan masyarakat. “Saya belajar otodidak, pak. Inilah tempat saya berkreasi,” ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Nanang kembali meminta Al Muhtarom untuk memainkan gitar tunggal. Pasalnya, Bagus Igo Winando, anak kedua Plt. Bupati Nanang Ermanto tertarik dengan alunan musik gitar tunggal. Tanpa ragu Al Muhtarom langsung memainkan gitar tunggalnya. “Ini anak saya juga pemain gitar. Tetapi genrenya gitar modern. Dia tertarik mau belajar juga,” ungkap Nanang.
Bagus Igo Winando lantas mencoba gitar tunggal milik Al Muhtarom. Namun keluwesan jari jemarinya memang kalah ampuh dengan Muhtarom. “Susah ya. Beginilah susahnya belajar gitar klasik. Harus punya jiwa yang benar-benar dalam,” pungkasnya.
Usai berdiaog dengan Al Muhtarom dan keluarganya, Nanang kian antusias. Secara spontan Nanang lantas mengundang Al Muhtarom untuk datang kerumah dinas Bupati Lamsel untuk bermain gitar. “Nanti malem datang saja yuk ke rumah dinas, kita main gitar. Ajak teman-teman yang lain dan keluarga. Nanti bapak kasih gitar baru untuk Muhtarom agar bisa terus berkarya melestarikan gitar tunggal,” pungkas Nanang. (edw)
Sambangi Kediaman Pemain Gitar Tunggal, Plt. Bupati Minta Maaf dan Bakal Belikan Gitar untuk Berkarya
Minggu 17-02-2019,13:27 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :