Sambangi Mahasiswa, Nanang Minta Maaf

Senin 18-02-2019,08:57 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Pencuri Barang Elektronik Mahasiswa UGM Berjumlah 4 Orang

RAJABASA – Polisi masih menyelidiki kasus pencurian barang-barang elektronik milik mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) yang sedang menjalani KKN di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa. Informasinya, pelaku pencurian berjumlah 4 orang. Dua pelaku telah diamankan oleh polisi, mereka adalah Abdul Rohim (40), mantan Kepala Desa Kunjir. Dan Jepri (28), warga Desa Bakauheni.           Abdul Rohim, dan Jepri ditangkap pada Jum’at (15/2) pekan lalu. Keduanya diamankan di tempat terpisah. Pertama, polisi menangkap Jepri yang sedang duduk di pinggir jalan Dusun Waybaka, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni. Setelah mengintrogasi Jepri, polisi langsung menuju di kediaman Abdul Rohim di Desa Kunjir.           Abdul Rohim tak menebak kedatangan polisi karena saat itu Ia sedang menikmati tidurnya di ruang tamu. Tak behenti sampai di sini, polisi terus mengintrogasi keduanya untuk mengembangkan kasus tersebut. Abdul Rohin, dan Jepri akhirnya buka suara bahwa dalam aksi pencurian itu mereka dibantu oleh dua temannya yang saat ini masuk daftar pencarian orang (DPO), yaitu ML dan WN.           Ketua Pokdarwis Desa Kunjir Iyunk mengatakan, ada saksi mata yang melihat pelaku saat memasuki villa yang menjadi markas mahasiswa UGM itu. Menurut keterangan, kata Iyunk, saksi melihat para pelaku membawa dua motor. Kemudian, seorang pelaku yang memiliki ciri-ciri badan kurus masuk ke villa tersebut. “Ada yang melihat, tapi samar-samar. Mereka (pencuri) bawa motor lari ke arah Bakauheni. Tapi pas pencurian itu yang masuk rumah badannya kurus, yang nunggu di motor itu enggak kelihatan. Kalau ada dua motor, berarti pencurinya ada 4 orang,” katanya. Pencurian barang elektronik yang dialami para mahasiswa UGM di lokasi bencana tsunami mematik keprihatinan Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto. Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Khagom Mufakat ini secara khusus menyambangi para mahasiswa yang menetap di Posko Bencana Alumni UGM di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Sabtu (16/2). Dalam kunjungan itu, Nanang berdialog dengan sejumlah mahasiswa yang mengalami kehilangan. Kepada para mahasiswa, Nanang juga meminta maaf atas peristiwa yang dialami mahasiswa/i. “Ini (Pencurian’red) membuat malu kita semua. Saya sebagai pemimpin daerah memohon maaf kepada adik adik atas pengalaman yang tidak enak ini. Sekali lagi atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Lampung Selatan, saya meminta maaf,” kata Nanang kepada mahasiswa. Nanang juga menyampaikan bahwa aparat kepolisian telah berhasil menangkap para pelaku pencurian itu. “Kita harus mengapresiasi kerja cepat aparat menangkap para pelaku. Ini sebuah prestasi aparat kepolisian memberikan rasa aman kepada warga,” ungkap Nanang. Tak hanya itu, Nanang juga berterima kasih kepada para mahasiswa yang telah mengabdikan diri kepada masyarakat. “Saya bangga dan berterima kasih warga saya mendapatkan perhatian dari adik-adik mahasiswa. Meski mendapatkan pengalaman yang tidak mengenakan adik-adik tetap membantu masyarakat. Saya ucapkan terima kasih banyak,” pungkas Nanang. (rnd/edw)
Tags :
Kategori :

Terkait