Was-was, Petani Harapkan Tanggul Segera Diperbaiki

Rabu 20-02-2019,08:43 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Sejumlah petani yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Way Pisang di Desa Sukaraja, Kecamatan Palas mengharapkan tanggul segera diperbaiki. Curah hujan yang masih tinggi dengan kondisi tanggul masih dalam keadaan rusak dikhawatirkan luapan Sungai Way Pisang akan membanjiri tanaman padi diwilayah itu. Tarsudin (47), salah satu petani Desa Sukamulya mengaku masih merasa cemas dengan kondisi tanggul penangkis yang masih dalam keadaan rusak. Menurutnya, kondisi tanggul rusak dapat menyebabkan banjir kembali. “Curah hujan masih terus terjadi, saat ini volume air sungai juga belum normal. Jika tidak segera diperbaiki dalam waktu dekat ini dikhawatirkan banjir akan terjadi lagi,” kata Tarsudin kepada Radar Lamsel, Selasa (19/2). Tarsudin menjelaskan, jebolnya tanggul penangkis tersebut selalu menjadi penyebab utama banjir di lahan padi diwilayan itu. Ia mengharapkan perbaikan tanggul tersebut juga perlu ditingkatkan. “Dari awal tahun 2018 tanggul sudah tiga kali jebol, dan selalu menyebabkan banjir. Harapan kami perbaikan tanggul tidak hanya ditimbun, namun Sungai Way Pisang juga bisa dinormalisasi,” ujar. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa. Menurutnya, tujuh desa yang terkena dampak banjir akibat jebolnya tanggul penangkis pada Jumat (15/2) pekan lalu bukanlah lahan pertanian rawan banjir. “Terutama untuk Desa Sukamulya, Pematang Baru dan Sukaraja, persawahan diwilayah itu tidak rawan banjir. Namun tanggul yang sering jebol menjadi ancaman,” terangnya. Kepala UPT Pengujian Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Palas Selamet menjelaskan, penyebab utama jebonya tanggul penangkis tersebut karena badan sungai telah mengalami pendangkalan. Setidaknya badan Sungai Way Pisang sepanjang satu kilometer yang membentang dari Desa Sukaraja – Palaspasemah perlu dinormalisasi. “Badan sungai dari Desa Sukarja – Bendungan Palaspasemah perlu dinormalisasi karena sudah mengalami pendangkalan yang menghambat aliran air,” terangnya. Terpisah, Salah Staf Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Iwan Sadikin menerangkan, pelaksanaan perbaikan tanggul tersebut masih dalam pengusulan. Paling cepat perbaikan dapat dilakukan pekan depan. “Usulan perbaikan ini akan dirapatkan terlebih dahulu, paling cepat minggu depan perbaikan bisa dilakukan. Untuk kali ini perbaikan tidak hanya dilakukan dengan penimbunan saja, namun juga akan ditambah dengan  batu beronjong. Sementara jika ingin dinormalisasi harus melalui pangajuan langsung dari masyarakat yang terdampak banjir,” papar Iwan Sadikin. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait