2019, Dinkes Target Seluruh Desa ODF

Rabu 20-02-2019,09:13 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan harus kerja ekstra untuk membebaskan kabupaten ini dari buang air besar sembarangan (BABs).           Dinas yang menaungi masalah kesehatan ini pun menargetkan Kabupaten Lampung Selatan mencapai Open Defecation Free (ODF) tahun 2019 ini. Target itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Selatan dr. Jimmy B. Hutapea, MARS usai mendeklarasikan Desa Sumber Agung sebagai desa ODF ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto diacara Musrenbangcam Way Sulan, di Lapangan Desa Karang Pucung, Selasa (19/2).           \"Target ODF memang menjadi salah satu program prioritas Dinas Kesehatan. Diakhir tahun 2019 ini, semua desa di Lampung Selatan sudah punya jamban. Tujuannya, agar tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar sembarang,” ujar Jimmy.          Jimmy mengatakan, sebelum dinyatakan sebagai desa ODF, Desa Sumber Agung sudah melalui tahapan proses yang panjang. Mulai dari penilaian dan verifikasi dari Dinas Kesehatan Lampung Selatan maupun Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.           \"Baik Dinkes Lamsel maupun Provinsi Lampung sebelumnya mengecek langsung untuk memastikan apakah setiap rumah warga di Desa Sumber Agung ini sudah punya jamban. Dari hasil pengecekan tersebut kami rekomendasikan untuk bisa dideklarasikan,” terang Jimmy.           Dia juga berharap, dari 8 desa yang ada di Kecamatan Way Sulan bisa mengikuti jejak Desa Sumber Agung yang telah mendeklarasikan sebagai desa ODF. Begitupun diseluruh desa di Kabupaten Lampung Selatan semuanya bisa stop buang air besar sembarang. \"Dari 260 desa di Lampung Selatan, baru ada sekitar 100 desa yang sudah dinyatakan ODF. Kalau bisa semua desa itu sudah stop buang air besar sembarang atau istilahnya ODF diakhir 2019 ini,\" harapnya.           Oleh karena itu, Jimmy mengimbau kepada masyarakat untuk memiliki kesadaran akan pentingnya memiliki jamban yang sehat. Dan kepada semua pihak, untuk sama-sama saling bersinergi memberikan sosialisasi dan merubah pola pikir masyarakat untuk tidak buang air besar sembarangan.           \"Tujuannya supaya masyarakat menjadi sehat, karena ini erat kaitannya dengan pencegahan penyakit menular, seperti penyakit diare. Juga ada kaitannya dengan pengendalian stunting. Intinya menekan penyakit menular yang disebabkan dari kotoran-kotoran karena buang air besar sembarangan tadi,” pungkasnya. (iwn)

Tags :
Kategori :

Terkait