NATAR - Petani pemilik lahan yang terdampak sampah disekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungsari, Kecamatan Natar mempertanyakan kompensasi terkait rusaknya lahan produktif mereka. Basyiran (45), petani Desa Tanjungsari mengaku persoalan kompensasi sudah pernah dibahas dalam musyawarah beberapa waktu lalu dengan sejumlah pejabat diantaranya Camat Natar Koharudin dan Anggota DPRD Lamsel Imam Subki. \"Kalau persoalan bersih-bersihnya memang sudah, tetapi untuk kompensasinya belum ada kejelasan,\" kata dia. Sementara itu, Kepala Desa Tanjungsari Robangi mengatakan, lahan produktif yang terdampak sampah tersebut mencapai 15 rante atau 1/2 hektar lebih. \"15 rante totalnya mas, ya mungkin sekitar 1/2 hektar,\" ujarnya kepada Radar Lamsel, Rabu (27/2). Ia mengatakan, warganya tersebut meminta kompensasi Rp 12 Juta untuk 15 rante tersebut. Sebab lahan yang terdampak sampah sudah tidak bisa ditanami padi. \"Satu rante itu petani hanya minta dibawah Rp 1 Juta sebagai pengganti kerugian petani,\" katanya. Ditanya kepada siapa permintaan kompensasi itu ditujukan, dia mengaku tidak paham terkait itu. \"Kalau kepada siapa permintaan kompensasi diarahkan saya kurang paham, karena saat itu ada yang menjanjikan saat musyawarah,\" tuturnya. Dia mengungkapkan, warganya hanya mengetahui kompensasi itu ditujukan kepada pemerintah khususnya UPT Pasar yang paling banyak menyumbang sampah dilokasi tersebut. \"Ya warga tahunya UPT Pasar yang tanggungjawab,\" ucapnya. Disamping itu, Camat Natar Koharudin menyampaikan maksud dari rencana pemberian kompensasi itu bukan dari pemerintah. Sebab tidak ada anggaran yang dimaksud dari pemerintah. \"Tetapi harus dipahami bahwa maksud pak Imam (DPRD Lamsel’red) adalah untuk mengupayakan agar ada kompensasi kepada warga, apalagi yang membuang sampah ke tanjung sari kan banyak, ada sampah dari perusahaan juga,\" tuturnya. Koharudin meminta agar masyarakat tidak berasumsi semua hal bisa mudah dilakukan sebab harus ada prosesnya. \"Tidak ada juga yang menginginkan adanya banjir dan berdampak ke sawah warga, tetapi kan itu adalah kehendak Allah, jadi kami berupaya mencarikan solusi disetiap masalah yang ada,\" pungkasnya. (kms)
Kompensasi Lahan Rusak Akibat Sampah Belum Jelas
Kamis 28-02-2019,08:25 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :