PALAS – Intensitas hujan meningkat mengakibatkan puluhan hektar tanaman padi di Desa Bangunan, Kecamatan Palas kembali terendam banjir. Banjir disebabkan luapan air Sungai Way Pisang. Informsai yang dihimpun Radar Lamsel Sabtu (2/3) pekan kemarin, setidaknya seluas 30 hektar tanaman padi diwilayah Muara Badas, Desa Bangunan terendam banjir kiriman itu. Fahrudin (46), salah satu petani setempat mengatakan, luapan Sungai Way Pisang terjadi pada Sabtu pagi dan merendam puluhan hektar tanaman padi di wilayah Muara Badas. “Sabtu pagi air naik lagi, Mas. Banjir kiriman ini mengakibatkan tanaman padi yang berada di Muara Badas kembali terendam bajir,” kata Fahrudin kepada Radar Lamsel. Fahrudin mengungkapkan, tanaman padi yang sudah mulai pulih akibat dihantam banjir Februari lalu, kembali mengalami kerusakan. Ia juga mengharapakan pemerintah dapat memberikan bantuan benih kepada petani. “Padahal kerusakan akibat bajir pada pertengahan Februari lalu sudah mulai pulih, dan selesai di pupuk. Tapi sekarang rusak lagi. Luapan Sungai Way Pisang masuk karena tidak ada pintu air. Harapan kami pemerintah juga dapat membangun pintu air di wilayah ini,” paparnya. Sementara, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa menerangkan, bajir kiriman tersebut setidaknya mengakibatakan 30 hektar tanaman padi di wilayah Muara Badas kemabali tendam banjir. “Seluas 30 hektar tanaman padi yang terdampak banjir akibat tanggul penangkis yang jebol pada pertangahan Februari kemarin, saat ini kembali terandam bajir,” ujar Agus Santosa. Agus juga menyebutkan, luapan Sungai Way Pisang kembali masuk ke persawahan warga melalui tanggul tanggul penangkis Desa Sukaraja yang jebol pada Februari lalu. “Tanggul penangkis yang jebol di Desa Sukaraja juga kembali dimasuki luapan sungai. Semantara rencana perbaikan masih menunggu kesepatakan dari pemerintah desa terdampak, untuk menentukkan jadwal gotong royong,” terangnya. (vid)
Banjir Kiriman Rendam 30 Hektar Tanaman Padi
Senin 04-03-2019,08:54 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :