Berburu Udang di Kali Way Pisang

Kamis 14-03-2019,08:53 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Sore itu nampak pemandangan berbeda Kali Way Pisang, Desa Bandanhurip, Kecamatan Palas. Puluhan masyarakat setempat hanyut dalam keseruan menangkap udang yang mabuk di sepanjang aliran Kali Way Pisang.           Fenomena tahunan ini menjadi rezeki tersendiri bagi masyarakat yang tinggal sepanjang bantarana Kali Way Pisang.  Meningkatnya suhu air secara drastis menyebabkan hewan sejenis crustacea mabuk karena tidak mampu menahan suhu air yang berubah dengan tiba-tiba.           Bima (16), salah satu remaja yang tak ketinggalan ikut dalam keseruan menangkap udang terebut menerangkan, fenomena ini sudah lumrah terjadi dalam satu tahun sekali di Kali Way Pisang. Biasanya terjadi, ketika debit air sedang tinggi namun turun secara drastis.           “Sudah jadi ajang tahunan, Mas. Biasanya setelah banjir surut ditambah degan cauaca panas menyebabkan air panas dan menyebabkan banyak udang yang mabuk,” kata Bima kepada Radar Lamsel, disela keseruannya, Rabu (13/3).           Suhu air yang meningkat menyebabkan berbagai ukuran udang mabuk dan timbul ke permukaan air. Bahkan bila beruntung, ujar Bima, ia bisa mendapatkan udang sebesar pergelangan tangan.           “Tidak perlu pakai alat. Tinggal tunggu udang menepi, lalu tangkap dengan tangan. Bahkan kalu beruntung bisa dapat udang sebesar pergelangan tangah,” ujar Bima.           Keseruan itu juga tidak mau dilewatkan oleh Ivan (18), fenomena tahunan ini menjadi rezeki tersendiri baginya. Hasil tangkapannya ia jual untyuk menambah uang saku. “Kalau udang yang besar punya harga yang lumayan, Rp 80.000 perkilogramnya. Tinggal dijual dipinggir jalan. Hasilnya bisa nambah uang saku,” imbuhnya.           Meski yang mabuk, terkesan seperti di racun. Namun Ivan mengatakan hal ini murni disebabkan karena alam, perubahan suhu air yang meningkat drastis.           “Murni karena alam. Udang tangkapan ini rasanya juga lebih lebih segar. Fenomena ini menjadi rezeki tersendir bagi kami yang tinggal dibantaran kali,” pungkasnya. (vid) 

Tags :
Kategori :

Terkait