Kepemimpinan Isteri Anggota Dewan Disorot
Jumat 15-03-2019,08:20 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Bakar Ban Warnai Protes Dikantor Desa Cintamulya
CANDIPURO – Warga Desa Cintamulya, Kecamatan Candipuro menggelar aksi bakar ban bekas di depan balai desa. Protes tersebut merupakan ketidakpuasan warga terkait kepemimpinan Kepala Desa Cinta Mulya Dwi Haryani.
Aksi yang muncul sejak Rabu malam tersebut terpaksa ditunda oleh warga lantaran aksi dimalam hari menyalahi aturan. Imbasnya warga melanjutkan aksi bakar ban tepat didepan kantor desa, Kamis (14/3).
Adapun poin-poin yang disuarakan warga antara lain, meminta Kades Cintamulya untuk memaksimalkan pelayanan masyarakat, dan meminta transparansi terkait pengelolaan DD dan ADD. Selanjutnya, keberadaan BUMDes desa itu juga dipertanyakan. Kemudian meminta Perdes disosialisasikan kepada masyarakat dan fasilitas publik utamanya sarana kepemudaan juga jadi sorotan. Terakhir, warga meminta pemerintah desa menjabarkan laporan anggaran belanja desa kepada publik Cintamulya.
“ Kami meminta transparansi Dana Desa untuk dipaparkan, sudah sejauh apa hasil pembangunan dan pembinaan yang direalisasikan, masyarakat mempertanyakan itu,” ujar M. Badrun menyuarakan aspirasinya didepan Balai Desa Cintamulya.
Badrun cs menilai selain ketidaktransparanan dana desa, pemerintah desa juga dianggap abai dalam hal pelayanan. Itu terbukti atas laporan masyarakat yang kerap kecewa atas pelayanan pemerintah desa utamanya Kades.
“ Kita kan punya Perdes yang harus disosialisasikan ke warga, tapi kami selaku warga tidak pernah tahu akan hal itu. Sejak Rabu (13/3) kemarin kami mau menyampaikan ini tapi Kades tak ada dikantor,” terangnya.
Hal senada disampaikan Kholik (35) warga lainnya yang meminta kejelasan terhadap pengadaan BUMDes didesanya itu. karenanya Kholik cs mendesak pemerintah desa memaparkan laporan anggaran belanja desa.
“ Coba dipaparkan laporannya agar warga tahu semua. Kemana larinya DD dan ADD diperuntukan. Kalau sudah ada pembangunan pembangunan seperti apa? Fasilitas olahraga untuk para pemuda saja belum ada,” tukasnya.
Aksi bakar ban tersebut mereda usai Camat Candipuro memediasi sekitar 50an warga dengan Kades Cintamulya Dwi Haryani yang tak lain merupakan isteri Anggota DPRD Lamsel dari Fraksi PKB, Romli.
Camat Candipuro Wasidi mengatakan, sepatutnya protes tak perlu diwarnai dengan pembakaran ban. Ia beranggapan ketika ada persoalan bisa langsung melaporkan masalahnya ke Camat. Dari laporan tersebut, kata dia, Camat bisa langsung bertindak.
“ Sebetulnya warga hanya ingin menyampaikan unek-uneknya, ya kita apresiasi karena itu hak mereka. Untuk itu kami tekankan kepada Pemerintah Desa Cintamulya mendengar aspirasi mereka dan segera memenuhi apa saja yang disuarakan oleh masyarakat,” kata Wasidi saat mediasi di Balai Desa Cintamulyoa, siang kemarin.
Orang nomor satu di Candipuro ini menegaskan, kejadian ini bisa jadi tolok ukur bagi desa lain yang ada di Candipuro. Sebab, kata Wasidi, pihak kecamatan tak bosan-bosan menginstruksikan terkait pelayanan agar lebih dimaksimalkan oleh Pemdes.
“ Selain transparansi DD masyarakat juga mempertanyakan pelayanan publik. Karena dianggap belum maksimal, ini sebagai contoh juga untuk desa lain karena mau bagaimanapun pelayanan terhadap masyarakat mesti diutamakan,” paparnya.
Usai digeruduk massa, Kades Cintamulya Dwi Haryani mengatakan, bakal menyanggupi tuntutan warganya itu. Termasuk transparansi DD dan ADD yang disuarakan.
“ Kami selaku pemerintah desa akan mengevaluasi palayanan terhadap masyarakat. Untuk laporan anggaran belanja desa juga akan kami sampaikan kepada masyarakat,” ujar isteri Anggota Komisi B DPRD Lamsel, Romli.
Namun Politikus PKB itu belum dapat dimintai komentar terkait massa yang memprotes kepemimpinan isterinya. Romli dikabarkan sedang Dinas Luar (DL) bersama anggota DPRD Lamsel lainnya di Jawa Timur, Surabaya. (ver)
Tags :
Kategori :