Raden Ismail Dukung Muli-Makhanai Lampung Miliki Wadah

Senin 25-03-2019,08:26 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

NATAR - Agar adat istiadat asli Lampung tidak luntur, hilang dan terpinggirkan, pelestarian budaya harus dimulai sejak dini sehingga pengaplikasiannya akan lebih baik. Demikian disampaikan Anggota DPRD Provinsi Lampung Raden Muhammad Ismail kepada Radar Lamsel, Minggu (24/3).  Ia menilai, perlu wadah untuk pelestarian budaya ditingkat remaja di Provinsi Lampung sehingga 10 atau 20 tahun kedepan akan tetap ada yang menjaga keaslian budaya. \"Saya sudah bicarakan hal ini ke Gubernur Lampung agar pemuda pemudi Lampung atau Muli Makhanai memiliki wadah atau organisasi yang jelas dan resmi,\" ungkapnya.  Politisi Partai Demokrat itu menyampaikan, wadah atau organisasi yang dimaksud bukan sekedar terdaftar di Kesbangpol ataupun Kemenkumham tetapi memiliki peran dalam pelestarian budaya lampung kedepannya. \"Saya berharap memang dari pemuda inilah kebudayaan lampung kedepannya akan tetap hidup, maka penting adanya wadah itu,\" katanya. Dia mengaku sudah dua kali mengikuti acara silaturahmi adat yang digelar oleh pemuda asli Lampung. \"Saya melihat ada semangat anak muda asli lampung untuk melestarikan budaya nenek moyang, tidak ada mereka yang malu dengan budayanya,\" tutur dia.  Ia juga mendesak agar Pemerintah Provinsi Lampung betul-betul menerapkan kewajiban mahir berbahasa lampung disekolah-sekolah. \"Hidup di lampung ya harusnya bisa berbahasa lampung, saya harap hal ini bisa dimulai sejak sekolah dasar,\" terangnya. Ismail berharap, semangat pemuda dalam melestarikan budaya asli daerahnya jangan dihambat dan tidak didukung. \"Saya sangat senang jika ada pemuda yang semangat melestarikan budaya lampung, padahal sudah banyak budaya luar yang masuk ke lampung ini,\" pungkasnya. (kms)

Tags :
Kategori :

Terkait