radarlamsel.com-Temu alumni lintas angkatan yang di inisiasi oleh para lintas angkatan alumni pondok pesantren Darussalam yang diadakan di pondok pesantren Darussalam Desa Banjar Negeri Kecamatan Natar Rabu (3/4) menghasilkan poin penting diantaranya mondok gratis dengan program gedubrak.
Mondok gratis tersebut rencanya akan diselenggarakan pada tahun ajaran 2019/2020. Mondok gratis pada tahun ajaran tersebut oleh para alumnus lintas angkatan menyepakati dan menargetkan akan menerima 40 santri dari kalangan anak yatim dan duafa.
Alumnus perwakilan dari pondok pesantren Darussalam Tajri menjelaskan, bahwa santri yang masuk ke pondok pesantren Darussalam akan masuk program mondok gratis dan Tahfidzul Qur\'an. \" Target awal akan menerima 40 orang santri anak yatim dan anak tidak mampu, insya Allah biayanya disepakati akan biayai oleh para alumnus yang akan menjadi Kafalah yatim.
Kafalah yatim, lanjut Tajri merupakan pola orang tua asuh bagi para santri yang akan mondok gratis guna membantu anak yatim dan duafa. \" Seluruh alumni diharapkan dapat menyukseskan program tersebut dengan menjadi orangtua asuh atau Kafalah Yatim minimal setiap angkatan alumni dapat menanggung (kafalah) satu orang santri dan satu orang ustad tahfiz,\" jelasnya.
Lebih lanjut menurut almuni angkatan 96 itu, gerakan orang tua asuh tersebut diberi istilah \"gedubrak\" gerakan dua ribu perak sehari, yang diharapkan setiap bulannya minimal dapat menanggung satu santri dan satu ustad.
\"Semua dana yg terkumpul dari setiap alumni di setiap angkatan akan dikelola oleh alumni sendiri dengan rekening khusus tim pengembang pondok Pesantren Darussalam yang telah dibentuk, jadi dalam hal ini yayasan pesantren tidak dapat ikut campur terhadap pengelolaan dana tersebut kecuali untuk kebutuhan santri dan ustad setiap bulannya,\" bebernya (red