30 Siswa SMA Berkompetisi Raih Predikat Pelajar Pelopor

KALIANDA - 30 siswa tingkat SMA/sederajat se-Kabupaten Lampung Selatan berkompetisi untuk meraih predikat pelajar pelopor keselamatan berlalulintas Tahun 2019, Rabu (10/4) kemarin.           Ajang rutin tahunan yang digelar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Dishub Lamsel itu dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan kepedulian para pelajar dalam berlalulintas, sekaligus menjaring peserta terbaik untuk mengikuti pemilihan yang sama di tingkat Provinsi Lampung.           Kepala Dishub Lamsel Anasrullah berharap para pelajar pelopor tertib berlalulintas asal Lamsel dapat menjadi juara pertama di tingkat nasional. Menurutnya, pada pemilihan tahun 2018 lalu, pelajar pelopor Lampung Selatan keluar sebagai juara 6 di tingkat nasional.           \"Kami targetkan tahun ini bisa menyabet juara I ditingkat Nasional. Oleh karena itu, agar harapan tersebut bisa tercapai, kami meminta kepada pelopor yang tahun lalu meraih juara 6 nasional untuk memberikan kisi-kisi nya, agar tahun ini kita (Lamsel, red) bisa meraih harapan tersebut,\" ujar Anasrullah, kepada Radar Lamsel saat ditemui usai acara kompetisi pelajar pelopor, kemarin.           Dia menuturkan, kegiatan pemilihan pelajar pelopor berlalulintas ini merupakan ajang rutin tahunan sebagai bentuk apresiasi kepada para pelajar yang taat dalam berlalulintas. \"Harapannya para peserta ini nantinya mampu menularkan apa yang telah diperoleh melalui kegiatan ini kepada teman-teman disekolahnya,\" tuturnya           Bagi pelajar pelopor yang bisa menembus di tingkat nasional, lanjut Anasrullah, akan didorong untuk dapat masuk ke Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD). \"Dengan catatan, mereka mau kesana. Nanti bisa kita dorong untuk diprioritaskan,\" kata Anas.           Dia menambahkan, para peserta pemilihan pelajar pelopor tertib berlalulintas itu nantinya akan dijadikan duta keselamatan berlalulintas dan mensosialisasikan pengetahuan soal itu kepada rekan-rekannya di sekolah masing-masing. \"Itu salah satu tujuan kita juga. Karena, angka kecelakaan masih mendominasi di tingkat pelajar. Dengan harapan, ini dapat ditekan seminimal mungkin. Dan tidak menutup kemungkinan para pelajar yang berprestasi bisa dijadikan sebagai duta keselamatan berlalulintas di negara ini,\" pungkasnya. (iwn)