SRAGI – Tidak berfungsinya pintu air di Dusun Bunut Selatan, Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi menyebabkan puluhan hektar tambak udang vaname terancam banjir. Untuk mengihindari luapan Kali Way Sekampung masuk ke tambak, sejumlah petani setempat menutup pintu air dengan menggunakan karung berisi tanah. Padahal pintu air tersebut baru dibangun akhir 2018 lalu. Altasman (52), salah satu petani tambak setempat mengatakan, pintu air yang tidak berfungsi kembali mengundang keresahan petani setempat. Pasalnya, pintu air tersebut tidak mampu membendung luapan Kali Way Sekampung. “Lagi-lagi pintu air yang tidak berfungsi ini membuat petani resah, kerena tidak bisa menahan luapan Kali Sekampung. Akibatnya 20 hektar tambak terancam banjir” kata Altasman kepada Radar Lamsel, Selasa (23/4). Altasman menerangkan, untuk menahan luapan air, sejumlah petani setempat menutup pintu air dengan menggunakan karung berisi tahan. “Kalu tidak ditutup luapan air bisa membajiri tambak. Harapan kami kepada intansi terkait untuk segera menangani masalah ini,” ungkapnya. Hal itu juga diamini oleh Arjun (22). Ia mengungkapkan, saat ini luapan Kali Sekampung hampir memenuhi saluran irigasi tambak. Sebagai antisipasi, Arjun memasang pagar jaring ditambak miliknya agar udang tidak hanyut terbawa air pada saat terjadi banjir. “Walaupun sudah ditutup luapan Kali Sekampung masih tetap masuk. Saat ini saja saluran irigasi sudah hampir penuh, untuk itu saya pasang pagar jaring agar udang tidak hanyaut terbawa air,” ungkpanya. Sementara itu Kasubag Umum, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penguji Konstrukis dan Bangunan Kecamatan Sragi – Ketapang, Sukatmanto menerangkan, bahwa pintu air tersebut akan diperbaiki pada Juni mendatang. “Masalah ini sudah kami sampaikan kepada rekanan, pintu air ini akan diperbaiki pada Juni mendatang,” pungkasnya. (vid)
Puluhan Hektar Tambak Terancam Banjir
Rabu 24-04-2019,09:23 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :