Warga Palas Positif Terjangkit DBD

PALAS – Ningsih (30) warga Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas harus dirujuk ke RSUD Bob Bazar Kalianda karena positif terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Rabu (17/2). Berdasarkan pemeriksaan petugas medis RSUD Bob Bazar Kalianda, Ningsih mengalami penurunan trombosit dari 81ribu menurun menjadi 75 ribu disertai demam tinggi. Jika normal trombosit 200 sampai 500 ribu. Sampai hari ini (Kamis’red) Ningsih masih mendapatkan perawatan secara intensif. Rasyid (50), orang tua pasien mengatakan, kondisi kesehatan anaknya tiga hari belakangan mengalami Muntaber, demam tinggi dan kepala pusing. “Sebelum dibawa ke rumah sakit, kondisi anak saya sangat menghawatirkan. Anak saya mengalami muntaber, demam tinggi dan kepala pusing. Saya bersukur setelah dirawat di rumah sakit, baru sehari kondisi kesehatan anak saya sudah mulai membaik,” tutur Rasyid saat ditemui di ruang perawatan RSUD Bob Bazar Kalianda, kemarin. Sementara keterangan seorang perawat jaga RSUD Bob Bazar Kalianda, korban Ningsih dari hasil pemeriksaan dokter umum pasien positif terjangkit DBD. Dikatakan, hasil pemeriksaan menunjukan pasien mengalami penurunan trombosit dari 81ribu menurun menjadi 75 ribu disertai demam tinggi. “Hasil pemeriksaan menunjukan, pasien mengalami penurunan trombosit, demam tinggi dan muntah berak (Muntaber). Sampai hari ini, Ningsih masih mendapatkan perawatan secara intensif,” petugas jaga RSUD Kalianda yang enggan disebutkan namanya. Perawat setempat menyarankan kepada pasien banyak istirahat, banyak minum dan makan agar pengobatan dapat maksimal. “Jika banyak minum dan makan proses penyembuhan dapat lebih maksimal,”katanya. Terpisah, Kepala Unit Pelaksana teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap (PRI) Bumi Daya Kecamatan Palas Waluyo membenarkan warga Palas terjangkit DBD. “Mendengar dari keterangan pihak keluarga bahwa anaknya mengalami muntaber, demam tinggi, tidak nafsu makan dan kulitnya banyak bercak bintik merah. Tanpa berfikir panjang pihak PRI langsung memberi surat rujukan ke RSUD,” ujar Waluyo. “Kami akan menurunkan tim petugas survailen untuk cek lokasi dan melakukan fogging fokus dilingkungan yang terindikasi ada penyebaran jentik nyamuk,” ujar Waluyo. (CW2).