Pembangunan Agrowisata Diproyeksi Mulai Tahun 2020

Jumat 03-05-2019,09:16 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Nanang : Agrowisata Bisa Menarik Kunjungan Wisatawan

KALIANDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan tidak main-main dalam upaya mewujudkan kawasan agrowisata di wilayah Kecamatan Kalianda yang merupakan ibu kota Kabupaten Khagom Mufakat ini. Ditargetkannya, lahan tidur milik pemerintah yang luasanya mencapai 20,5 hektar bisa dimulai pembangunannya pada awal Tahun 2020 mendatang.           Hal ini terungkap dalam rapat pemalaparan pengembangan kawasan agrowisata Lampung Selatan, yang disampaikan tiga instani yakni Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Peternakan, dan Dinas Perikanan di ruang rapat Bupati Lamsel, Kamis (2/5) kemarin.           Kegiatan tersebut dipimpin langsung Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, dan dihadiri oleh Sekkab Lampung Selatan Ir. Fredy SM, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Zailani Bura, Kepala Dinas Peternakan Arsyad Husein, Kepala Dinas Perikanan Meizar Melanesia, serta Kepala Dinas Parwisata Lampung Selatan Yuda Sukmarina.           Lahan seluas 20,5 Hektar itu nantinya akan dibagi menjadi tiga kawasan agrowisata. Yakni kawasan Agrowisata Buah dan Bunga, Farm Edupark (kebun binatang) Kalianda, dan Mina Wisata Taman Ikan Way Handak.           “Daripada tidak terpakai lahan itu lebih baik kita manfaatkan untuk pengembangan kawasan agrowisata di Lampung Selatan,” ujar Nanang saat memberikan arahan dalam kegiatan tersebut.           Dia menambahkan, rencana pembangunan sektor kepariwisataan ini merupakan jawaban dengan telah dioperasikannya Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. Dengan begitu, wilayah Lamsel akan tetap ramai dan kota menjadi hidup bukan hanya sebagai daerah yang terpanjang dilintasi tol.           \"Lampung Selatan jangan hanya sebagai daerah perlintasan semata. Jika tidak punya daya tarik yang bisa kita jual, yang kita cuma dilewati begitu saja. Tidak mungkin orang akan singgah. Untuk itu, kita perlu mempersiapkan dengan matang rencana agrowisata ini semaksimal mungkin,” imbunya.           Meskipun proyek tersebut baru mulai dianggarkan pada tahun 2020 mendatang, lanjutnya, dia meminta keseriusan semua pihak terkait untuk mewujudkan kawasan agrowista di Lampung Selatan. \"Persiapnnya dimulai dari sekarang. Dengan kerja keras dan semangat kebersamaan, saya yakin apa yang kita cita-citakan akan terwujud,” tukasnya.           Berdasarkan informasi yang dihimpun, untuk Kawasan Agrowisata Buah dan Bunga lokasinya terletak di Jalan Muslim Peninjau, Desa Way Urang, Kecamatan Kalianda, atau tepatnya berada dibelakang Stadion Jati Kalianda dengan luas lahan sekitar 6 Hektar. Lalu lokasi Farm Edupark Kalianda, rencananya akan dibangun dibelakang Graha Pena Lamsel (Kantor Radar Lamsel Group) dengan luas lahan sekitar 5 Hektar.            Sedangkan untuk lokasi Mina Wisata Taman Ikan Way Handak berada di samping dan belakang GOR Mini, Jalan Jati Rukun, Kelurahan Way Lubuk, Kalianda, dengan seluas lahan sekitar 2 Hektar. Selain bakal dipercantik sehingga bisa menjadi destinasi wisata alam yang baru, kawasan tersebut juga akan menjadi lumbung pangan bagi warga Kota Kalianda dan sekitarnya. Bahkan, kawasan agrowisata itu juga diproyeksi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).           Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lampung Selatan, Ir. Zailani Bura, MM menjelaskan, tujuan dibangunnya kawasan agrowsiata buah dan bunga tersebut adalah untuk menciptakan spot wisata baru di Lampung Selatan.           Selain itu, kata dia, juga untuk mengenalkan kegiatan pertanian dan produk unggulan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi kepada para petani khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya.           “Kami juga berharap, melalui kawasan ini akan menumbuhkan minat generasi muda tani, kalangan pelajar dan mahasiswa untuk belajar dan mencintai sektor pertanian. Disamping itu, kawasan agrowisata ini juga nanti, diharapkan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” ungkap Zailani.           Senada disampaikan Kepala Dinas Perikanan Lampung Selatan, Dr. Meizar Malanesia, M.Si. Kawasan Mina Wisata Taman Ikan Way Handak juga bertujuan untuk menciptakan spot wisata baru, wahana pembelajaran, dan menumbuhkan minat masyarakat untuk bergerak di sektor perikanan.           “Kita ingin nantinya kawasan ini dapat menjadi ajang promosi Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lampung Selatan,” kata Meizar.           Sedangkan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan, drh. Arsyad dalam paparannya mengatakan, kawasan Farm Edupark Kalianda nantinya akan dijadikan sebagai pusat pembibitan ternak, pelestarian plasma nuftah, dan penggemukan ternak. Selain itu juga, kawasan Farm Edupark Kalianda akan dijadikan pusat aplikasi teknologi peternakan dan reproduksi (IB, TE, pengolahan pakan, biogas, dan lain-lain).           “Nanti di kawasan ini juga akan dijadikan pusat pelatihan peternakan, showroom aneka ternak, wisata peternakan, pelayanan hewan kurban dan pasar murah. Kita juga memproyeksikan penjualan souvenir peternakan dan produk-produk peternakan,” pungkas Asryad. (idh)
Tags :
Kategori :

Terkait