PALAS – Menjelang musim panen padi, sejumlah petani Desa Palas Pasemah, Kecamatan Palas mengkhawatirkan kondisi jembatan penyeberangan desa setempat yang mulai memprihatinkan. Pantauan Radar Lamsel, jembatan sepanjang 20 meter dengan lebar 1,5 meter yang membentang diatas Bendungan Desa Palas Pesemah sangat memprihatinkan. Selain sebagian pagar pembatas yang telah hilang, latai jembatan juga sudah mengalami pengeroposan. Silman (52), salah satu petani setempat mengatakan, kondisi memprihatinkan jembatan penyeberangan sudah dirasakan petani sejak dua tahun yang lalu. “Kondisinya cukup memprihatinkan, Mas. Separuh pagar pembatas sudah hilang dan lantai yang terbuat dari plat besi sudah mengalami pengeroposan,” kata Saliman kepada Radar Lamsel, Senin (6/5). Saliman mengungkapkan, kondisi jembatan yang saat ini yang sudah kehilangan sebagian pagar pembatas membuat resah para petani setempat. Terlebih saat musim panen padi, jembatan tersebut cukum mengancam keselamatan petani. “Panen tahun kemarin sudah dua kali ada yang terjatuh ke sungai. Kondisinya saat ini cukup meresahkan, padahal jembatan ini menjadi penyeberangan utama,” ujaranya. Hal tersebut juga diamini oleh Tofa (47), menurutnya kondisi jembatan tersebut cuku mengancam keselamatan petani pada saat musim panen. “Kalau sudah musim panen jembatan jadi licin kerena lumpur, pengemudi rawan terjatuh karena tidak ada pagarnya,” ucapnya. Sebelum musim panen tiba, Tofa mengharapkan pemerintah dapat memberikan sentuhan perbaikan pada jembatan yang mebentang diatas Sungai Way Pisang itu. “Kalau bisa diganti dengan jembatan cor, tapi paling tidak menjelang musim panen ini dipasang pagar pembatas dan lantai yang joboh ditambal,” harapnya. (vid)
Memprihatinkan, Petani Khawatirkan Kondisi Jembatan
Selasa 07-05-2019,09:19 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :