Kapolri: Pemilu di Lamsel Berjalan Demokratis

KALIANDA – Kapolri Jenderal Polisi M. Tito Karnavian mengapresiasi jajaran Polres Lamsel yang berhasil mengamankan pemilu serentak 2019. Tito menilai pelaksanaan pemilu di Kabupaten Lampung Selatan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Meski baru saja tertimpa bencana, Tito mengatakan anggota Polres Lamsel tetap bekerja secara profesional dalam mengamankan rapat pleano yang masih berlangsung.           Tito mengatakan, pemilu di Lampung Selatan berjalan aman, damai dan demokratis. Tito meminta jajarannya tetap fokus karena masih ada proses penghitungan suara, dan melakukan kegiatan keamanan seperti ini sampai ke proses pelantikan. Tak hanya di Lamsel saja, pelaksanaan pemilu damai juga berjalan di seluruh wilayah Indonesia. “Berjalan aman, damai, dan demokratis. Masih ada proses penghitungan suara, kita amankan sampai ke pelantikan. Pelaksanaan pemilu di Lamsel, dan seluruh Indonesia berjalan aman,” kata Tito saat mengunjungi Mapolres Lamsel, Senin (6/5) kemarin. Pemilu di Indonesia, kata Tito, merupakan pesta demokrasi terbesar seluruh dunia. Indonesia yang berstatus negara dengan populasi nomor 4 di dunia, kata Tito, dianggap menuai keberhasilan. Penyelenggaraan pemilu dari Sabang sampai Merauke tanpa insiden merupakan prestasi sendiri bagi Indonesia. “Pemilu memerlukan pelayanan dan atensi dari jajaran Polri. Keberhasilan penyelenggaraan pemilu dari Sabang sampai Merauke tanpa insiden merupakan prestasi tersendiri bagi kita, seluruh warga negara Indonesia,” katanya. Sebelumnya, Kepolisian Resor Lampung Selatan memastikan pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamsel akan berjalan aman. Meski terkendala berbagai hal karena peristiwa kebakaran yang menghanguskan 80 bangunan Mapolres, polisi tetap akan bertindak secara profesial sesuai dengan komitmennya dalam mengawal proses pemilihan umum. Tentunya, kondisi ini akan membuat penegak hukum lebih berjaga-jaga untuk mengamankan rapat tersebut. Kapolres Lamsel, AKBP. M. Syarhan, S.IK memastikan pleno di kabupaten ini akan berjalan aman. Bahkan, Syarhan sudah memploting para personilnya di pos tugasnya masing-masing. Meski mengalami gangguan akibat kebakaran di Mapolres, Syarhan menegaskan hal tersebut tidak mengganggu jalur kegiatan pengamanan pemilu. Mantan Kapolres Pesawaran ini melanjutkan segala proses pengamanan meski tak memiliki sarana dan prasarana secara utuh seperti sebelumnya. “Tidak mengganggu jalur kegiatan apa pun, baik kegiatan pengamanan itu sendiri. Pleno tetap berjalan walau pun mako (markas komando) dan sarana lain kami tidak ada. Tapi yang jelas kegiatan pengamanan akan kami lakukan,” katanya. (rnd)