Perencanaan Barang dan Jasa Jadi Kunci Program Pembangunan

Kamis 09-05-2019,09:18 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Perencanaan pengadaan barang dan jasa menjadi kunci yang harus dilakasanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dalam  mencapai efesiesi dan kualitas pembangunan yang ada di desa.           Hal tersebut diungkapkan oleh Tenaga Ahli Infrastruktur, Program Pengembangan dan Pembangunan Masyarakat Desa (P3MD) Lampung Selatan Suhadi Purnawan saat memberikan pelatihan kepada TPK Desa Sukamulya, Kecamatan Palas, Rabu (8/5).           Suhadi menerangkan, dalam mewujudkan efesiensi dan  kualitas pembangunan,  perencanaan pengadaan barang dan jasa menjadi kunci utama yang harus dilaksanakan oleh TPK  Desa.           “Perencanaan pengadaan barang dan jasa harus dilaksanakan oleh TPK untuk mencapai efesiensi dan kualitas  program pembangunan desa,” kata Suhadi.           Ia menyebutkan,  dalam pengadaan barang dan jasa di desa memiliki tiga pola. Pertama, pengadaan barang dan jasa dibawah angka Rp 50 juta, setiap TPK hanya melakukan negosiasi termurah pada toko atau suplayer.  Pola kedua pengadaan barang dan jasa Rp 50 – 100 juta maka harus memakai satu penyedia barang dan jasa.           Dan pola yang ketiga pengadaan barang dan jasa diatas Rp 200 juta harus memiliki dua penyedia barang dan jasa atau sistem lelang, yang mengacu pada Perbup Nomor 20 Tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa Lampung Selatan. “ Jika pengadaan barang dan jasa diatas Rp 200 juta harus memakai dua penyedia atau lelang. Tujuan sistem lelang ini untuk mencapai kualitas pembangunan yang bagus dan tidak ada pemborosan,” ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut, Suhadi menerangkan, perencanaan pengadaan barang dan jasa ini harus menjadi dasar sebelum direalisasikannya proram pembangunan. “Harapan kami sebelum pelaksanan harus ada persiapan pengdaan barang dan jasa dari sekarang yang tujuannya pada pelaksanaannya nanti tidak asal-asalan,” paparnya.   Sementara itu, Pjs Kepala Desa Sukamulya, Sumarman Setiawan mengharapkan, kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan efektivitas dan kualitas pembangunan desa yang akan dimulai pada kucuran Dana Desa (DD) tahap dua mendatang. “Kegiatan kami lakasanakan untuk memberikan pemahaman kepada TPK sebelum terealisasinya  perogram pembangunan fisik yang akan dilaksanakan pada DD tahap dua mendatang,” pungkasnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait