CANDIPURO - Keseriusan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memasangan Global Positioning System (GPS) pada tiap water close atau jamban tak main-main. Usai didapuk sebagai kabupaten yang sukses menjadi pilot project swasembada wc, kali ini Peraturan Daerah (Perda) tindaklanjut program tersebut sudah dijalankan di dua kecamatan. Dua kecamatan tersebut adalah Kecamatan Candipuro dan Tanjungsari. Untuk Candipuro 15 ribu unit jamban milik warga sudah terpasang GPS, sedangkan untuk Tanjungsari ditarget 8 ribu jamban terpasang GPS. Relawan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Lampung Selatan M. Rosyid mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus didua kecamatan. Kendati begitu sambung dai 17 kecamatan se-Lamsel menjadi target utama relawan STBM yang juga didukung penuh oleh Disperkim Lamsel. “ Saat ini baru sekitar 20 ribu unti, karena di Tanjungsari kami baru mulai masuk. Teknisnya pemasangan GPS itu untuk memudahkan pemilik WC membersihkan septictank milik mereka, dan bisa langsung melaporkan ke tim pembersih,” kata Rosyid, Selasa (14/5). Rosyid melanjutkan pemasangan GPS untuk tiap jamban tersebut menjadi yang pertama di tanah air. Pasalnya, kerjasama yang dilakukan Disperkim Lamsel dengan Dutch Water Authorized (DAW) itu merupakan tindaklanjut dari suksesnya tahapan Open Defecation Free (ODF) di kabupaten ini. “ Efektifitas sistem berbasis android ini memiliki banyak keunggulan dalam segi pengelolaannya. Selain efektif, baik warga maupun relawan STBM tak perul melakukan pengecekan secara manual karena GPS secara otomatis memberikan sinyal ke server Disperkim, begitu cara kerja dan keunggulannya,” Urainya. Terpisah, Ketua STBM Lampung Selatan Dedi Ahmad Singgih Prabowo menjelaskan uji coba pemasangan GPS sudah berhasil diparktikkan di Candipuro. Tujuannya untuk memudahkan pendataan saptic tank di suatu tempat dengan satu server yang dikelola oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Lamsel. “ Saat ini kami mulai masuk ke Tanjungsari untuk melakukan pemasangan GPS dengan melibatkan realawan STBM yang sebelumnya telah dikenalkan dengan sistem GPS untuk pendataannya,” kata Dedi. Untuk diketahui, Peraturan Daerah (Perda) tindaklanjut program tersebut telah disahkan tahun 2019 ini dari sana program Lamsel bebas dari Babs dan mewujudkan sanitasi sehat terur digencarkan. (ver)
Ribuan Jamban Sudah Pakai GPS
Rabu 15-05-2019,09:04 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :