BMKG: Angin Kencang dan Hujan Lebat Dipicu MJO

Kamis 16-05-2019,09:38 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Dalam dua hari terakhir, kondisi cuaca di Kecamatan Kalianda nampak gelap. Hujan dan angin kencang kerap datang saat siang, malam, dan dini hari. Hal ini pun patut diwaspadai. Sebab, peristiwa alam ini bisa saja menimbulkan bencana Hindro meteorologi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung menyebutkan timbulnya angin kencang disertai hujan karena angin timuran masih mendominasi pergerakan angin di lapisan 3.000 ft. Angin kencang juga timbul karena terdapat belokan angin di wilayah utara dan timur Lampung yang berpotensi terjadi pembentukan awan-awan konvektif. Anomali suhu muka laut di wilayah perairan barat Lampung terpantau positif, sehingga berpotensi terjadi penguapan yang signifikan di wilayah tersebut. BMKG menyebtukan Madden Julian Oscalliation (MJO) saat ini berada di kuadran 7, sehingga tidak mempengaruhi proses pembentukan awan di wilayah Lampung. Namun diprediksi pada akhir Mei nanti, MJO akan aktif di wilayah Lampung. Kondisi kelembaban udara masih terpantau basah (>85%), baik di lapisan 700mb dan 500mb. “Hujan dengan intensitas lebat masih berpeluang terjadi untuk 3 hingga 7 hari kedepan di wilayah Lampung,” kata Kepala BMKG Maritim Lampung, Sugiyono, S.T.,M.Kom saat dihubungi Radar Lamsel, Rabu (15/5) kemarin.           Sugiyono mengatakan, pihaknya juga mengeluarkan prospek cuaca di wilayah yang berpotensi hujan lebat dari15 Mei – 19 Mei. Jika melihat data prospek cuaca BMKG, selama 5 hari itu, Kabupaten Lampung Selatan akan diguyur hujan lebat pada tanggal 16 Mei saja. Sisanya, tidak ada hujan di wilayah Lampung Selatan.           “Untuk besok (16 Mei), ada 10 kabupaten/kota yang akan diserang hujan lebat pada siang, dan sore hari. Salah satu diantaranya Lampung Selatan,” katanya.           Pada tanggal 17, Lampung Selatan akan aman dari serangan hujan lebat. Bahkan, pada 18 Mei, BMKG menyebut jika potensi hujan di wilayah Provinsi Lampung nihil. Kemudian pada tanggal 19 Mei, ada dua kabupaten yang diserang hujan. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait