PENENGAHAN – PT. CAP dengan sungguh-sungguh tak mempedulikan warga Desa Tetaan, Kecamatan Penengahan yang pemukimannya dihinggapi lalat. Buktinya, sejak Jumat lalu, hingga Senin (20/5) kemarin, pihak perusahaan belum juga memberikan kejelasan kepada warga tentang cara membasmi lalat-lalat di pemukiman itu. Pihak perusahaan juga terkesan bodo amat dengan urusan lalat di pemukiman warga. Saat dikonfirmasi, Manager PT. CAP, Yuke, berlagak tak tahu mengenai kondisi warga Desa Tetaan yang pemukimannya dihinggapi banyak lalat. Yuke juga terkesan sok bodoh, dan tak mau tahu menahu mengenai kondisi yang terjadi di lapangan. “Hubungannya apa, keperluannya apa. Terus kenapa,” ucapnya kepada Radar Lamsel. Wartawan Radar Lamsel mencoba menjelaskan maksud dan tujuannya, bahwa konfirmasi itu ingin mengetahui tanggapan dari PT. CAP mengenai kondisi pemukiman warga Desa Tetaan yang banyak dihinggapi lalat. Tetapi, Yuke malah mengalihkan pembicaaraan dengan menanyakan nomor kartu identitas wartawan Radar Lamsel. “Coba saya lihat, fotoin nomor ID-nya. Kan katanya wartawan, mana saya mau lihat fotoin nomor kartunya,” ucap Yuke. Sebagai media, tentu Radar Lamsel enggan berbicara keluar dari konteks. Namun, Yuke tetap memaksa agar wartawan koran ini memfoto ID card-nya. Sejatinya, wartawan koran ini pernah mengonfirmasi Yuke pada Jumat (17/5) lalu. Namun, Yuke tak memberi respons, dan malah memblokir nomor. Yuke mengaku ingat akan hal itu. Namun, dia masih enggan memberi keterangan atau pun jawaban mengenai masalah lalat di pemukiman warga Desa Tetaan. “Pokoknya saya mau lihat ID card-nya dulu, katanya wartawan,” ucapnya. Wartawan koran ini pun mengajak Yuke untuk berbincang di Graha Pena Lamsel, markas para wartawan Radar Lamsel. Namun, Yuke enggan. (rnd)
Berbelit-belit, PT. CAP Enggan Tanggapi Masalah Lalat di Pemukiman Warga
Selasa 21-05-2019,09:37 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :