Para Tokoh Minta Pilkades Karang Sari Ditunda
Kamis 23-05-2019,09:55 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Ancam Lakukan Aksi
KALIANDA – Persoalan dugaan kecurangan Pilkades Karang Sari, Kecamatan Jatiagung terus berlanjut. Kali ini, suara keadilan disampaikan oleh Gerakan Rakyat Desa Karang Sari (GARAP) yang meminta pesta demokrasi di desa setempat berjalan adil. Hal itu dikatakan oleh Ketua GARAP, Asep Setiawan, kepada Radar Lamsel, (22/5) kemarin.
Asep, yang juga tokoh pemuda Desa Karang Sari mengatakan, untuk mewujudkan demokrasi yang adil dan transaparan di Desa Karang Sari, ada beberapa langkah yang harus dilakukan bersama-sama warga dan masyarakat lain. Ada pun, kata Asep, yang harus dilakukan adalah mendesak Pemerintah Daerah untuk menunda pelaksanaan pemilihan calon kepala desa. “Karena calon kepala desa yang ada sekarang ini tidak mewakili kepentingan dan keterwakilan masyarakat,” katanya.
Asep melanjutkan, cara lain yang harus dilakukan adalah mendesak aparat penegak hukum untuk segera menangkap panitia pilkades yang diduga melakukan kecurangan. Dan tidak netral dalam melakukan penyaringan bakal calon kepala desa. Menurut Asep, pungutan liar terhadap bacakades menjadi bukti dan memiliki kekuatan hukum.
“Kami menduga panitia hanya bekerja untuk salah satu calon. Sehingga calon lain, seperti Saidah dan Musidik, dipersulit untuk ikut kompetisi dengan berbagai macam alasan,” katanya.
Jika hal tersebut tak diindahkan, Asep mengatakan, pihaknya tak segan melakukan aksi turun ke jalan sebagai bentuk suara yang menuntut keadilan. Menurut Asep, pihaknya telah menjalin kesepakatan dengan masyarakat yang merasakan nasib yang sama terhadap calon yang diperlakukan tidak adil.
“Ini akan terjadi apabila tuntutan tidak ditanggapi oleh pemerintah. Maka dari itu, kami harap pemkab bisa mendengarkan aspirasi masyarakat Desa Karang Sari,” katanya.
Asbiyanto, suami dari Saidah mengatakan, pihaknya hanya ingin memperjuangkan diri dalam menegakkan demokrasi. Serta keterbukaan pesta demokrasi di Desa Karang Sari. Asbiyanto menegaskan pihaknya juga akan meminta panitia menunda pemilihan.
“Ini tidak main-main, kalau tidak diindahkan maka masyarakat akan turun melakukan aksi. Kami juga akan turun ke Pemkab, ini sesuai dengan hasil musyawarah kami,” katanya. (rnd)
Tags :
Kategori :