BAKAUHENI - Awak media yang bertugas di Pelabuhan Bakauheni memboikot liputan kunjungan Wakapolri Komjen, Ari Dono Sukmanto, Jumat (31/5). Pemboikotan ini merupakan bentuk kekecewaan awak media yang merasa dipersulit ketika hendak meliput kunjungan Wakapolri di Seaport Interdiction Bakauheni. Heri Fulistiawan, wartawan MNC TV, mengatakan pemboikotan itu muncul karena sikap polisi lalu lintas yang tak membolehkan mereka menumpang kendaraan. Awal mulanya, awak media mendapat informasi dari Humas Polres Lamsel untuk meliput kunjungan Wakapolri di dermaga eksekutif. Setelah itu, Wakapolri pindah kunjungan ke seaport. Awak media pun mengikutinya karena ingin melakukan wawancara. \"Kalau mau door stop kan warga harus duluan tuh. Nah, kami mau ngejar Wakapolri ke seaport. Tapi pas mau numpang mobil lantas, anggotanya melarang. Polisi itu bilang \"enggak boleh\". Gitu,\" ucap Heri. Setelah penolakan itu, Heri bersama awak media lain sepakat walk out dari agenda liputan. Dan liputan kunjungan Wakapolri pun tak publikasikan. \"Kami kecewalah, masa numpang aga enggak boleh. Padahal kami mau meliput, mau wawancara,\" katanya. Melihat aksi yang dilaksanakan awak media, Wakapolres Lamsel, Kompol. Listiyono, meminta maaf atas nama institusi dan nama pribadi. Sama halnya dengan Kapolres Lamsel, AKBP. M. Syarhan yang ikut meminta maaf. Selanjutnya, giliran Kasatlantas Lamsel, AKP. Kasyfi Mahardika yang meminta maaf. Awak media pun meminta permohonan maaf dari para pimpinan Polres Lamsel. Dalam kesempatan itu, Kasyfi mengatakan bahwa petugas yang melarang awak media menumpang kendaraan Satlantas itu terjadi karena miss komunikasi. Kasyfi berdalih jika petugas yang melarang itu merupakan petugas baru. Meski meminta permohonan maaf. Namun, Heri tetap mengungkapkan kekecewaannya. \"Yang baru kan Kasatnya. Kalau oeyugasnya tetap yang lama,\" katanya. (rnd)
Awak Media Boikot Liputan Wakapolri di Bakauheni
Jumat 31-05-2019,14:28 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :