Masyarakat Minta Polisi Sikat Pelaku Jambret

Kamis 27-06-2019,09:29 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Kapolsek Kalianda: Kami Sudah Kantongi Pelakunya

KALIANDA – Pelaku penjambretan di Kota Kalianda masih bebas berkeliaran. Kondisi ini pun membuat lingkungan sekitar Kota Kalianda tak aman. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, dalam hitungan hari dari 19 – 26 Juni, telah terjadi 3 kasus penjambretan. Hebatnya, 3 peristiwa itu terjadi di lingkungan yang cukup ramai. Pada 19 Juni lalu, pelaku penjambretan berkasi di lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.           Kemudian, kasus penjambretan terjadi lagi pada Minggu (23/6). Kali ini, lokasinya di sekitaran wisata kuliner Dermaga Bom Kalianda. Dan terakhir, pelaku penjambretan beraksi lagi di lingkungan kantor Pemkab Lamsel pada Selasa (25/6) lalu. Jika melihat situasi, para pelaku penjambretan ini terbilang nekat dan takut akan keramaian.           Jika masih dibiarkan, maka para pelaku jambret akan terus berkeliaran. Dan kasus penjambretan akan terulang memakan korban lagi. Untuk mengatasi kasus tersebut, masyarakat menilai aparat penegak hukum, dalam hal ini kepolisian, dianggap perlu melakukan pemantauan untuk mengetahui gerak-gerik para pelaku jambret.           “Kalau enggak aman, kenapa dibiarkan. Kami sebagai masyarakat takut loh. Gimana, di tempat ramai saja ada jambret, apalagi tempat sepi,” kata Santi (35), warga Kalianda, kepada Radar Lamsel.           Senada dengan Santi. Andi (25), warga Kalianda mengatakan sebagai masyarakat, Ia melihat kasus penjambretan bisa saja menimpa siapapun dan di manapun. Tetapi, jika melihat kasus-kasus tersebut, sudah sepatutnya aparat kepolisian mengambil tindakan. Sebab, kasus penjambretan ini sudah tak umum dan dianggap terlalu berani karena membidik korban di tengah lokasi yang ramai.           “Misalnya malam nih, terus tempatnya sepi, ya wajar saja dong. Kalau beginikan susah, kejadiannya di tempat ramai. Memangnya pelaku enggak takut apa kalau dikejar sama orang banyak,” katanya.           Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, dua dari tiga kasus tersebut telah ditangani Kepolisian Sektor (Polsek) Kalianda. Sementara kasus penjambretan yang dialami oleh ASN Pemkab Lamsel pada Selasa (25/6) lalu, belum diketahui apakah yang bersangkutan sudah melaporkan persitiwa yang dialaminya.           Sementara itu, kasus jambret yang terjadi di Dermaga Bom Kalianda sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Pasalnya, pelaku yang berjumlah dua orang merupakan remaja yang masih dibawah umur. Kasus terakhir, yaitu penjambretan yang terjadi di depan lapangan Korpri Kalianda sekitar pukul 18.00 WIB, Rabu (19/6) lalu. Meski pelaku tak tertangkap, masyarakat berhasil menemukan motor yang digunakan untuk menjabret. Motor tersebut Yamaha Vino warna ungu dengan nomor polisi BE 6859 QF. Ditanya mengenai kelanjutan kasus jambret yang satu ini, Kapolsek Kalianda Iptu. Dedi Suhandi, mengatakan bahwa pihaknya sudah menyelidiki dan menemukan pelaku yang menggunakan motor tersebut. “Sudah diselidiki pelakunya. Tinggal tunggu waktunya, kita akan tangkap,” kata Dedi. (rnd)
Tags :
Kategori :

Terkait