PALAS – Minimnya pengelolaan sampah di Desa Badanhurip, Kecamatan Palas kembali menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, hingga saat ini masih banyak terlihat sampah rumah tangga di sepanjang saluran irigasi Siring 20 desa setempat. Rayudi (46) salah satu petani setempat mengatakan, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang membuang sampah di sepanjang saluran irigasi siring 20. “Sampai sekarang masih banyak warga yang buang sampah di saluran irigasi. Mungkin karena minimnya imbauan dari desa untuk membuang sampah pada tempatnya,” kata Rayudi kepada Radar Lamsel, Kamis (27/6). Ia mengungkapkan, sampah rumah tangga tersebut tidak hanya menjadi penyebab banjir saat musih hujan saja. Namun saat musim kemarau seperti ini sampah tersebut juga menimbulkan masalah, karena kerap menyumpa mesin pompa air petani. “Enggak warga Bandanhurip saja, tapi warga dari desa lain juga sering, bahkan langsung lepar ke saluran irigasi. Kalau musim hujan bisa menyumbat pintu air. Tapi kalau musim kemarau begini sampah kerap menyumbat mesim air petani,” paparnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Miko (27), salah satu pengguna jalan ini mengatakan, sampah-sampah tersebut tidah hanya menjadi penyebab banjir. Namun juga dapat mecemari lingkungan di wilayah setempat. Apalagi untuk saat ini, lanjutnya, disepanjang jalan Siring 20 memiliki banyak pedagang kuliner atau makanan. “Harapan kami pemerintah desa bisa memasang papah imbauan. Kerena tersebut kerap menimbulkan bau dan mencemari lingkungan. Apalagi disepanjang Siring 20 sudah banyak pedagang makanan,” harapnya. (vid)
Minim Pengelolaan, Sampah di Siring 20 Jadi Sorotan
Jumat 28-06-2019,08:59 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :