5 Marga Adat Deklarasi Kebangsaan

Senin 01-07-2019,08:56 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Menhan RI Ajak Masyarakat Cintai Tanah Adat Lampung

KALIANDA - Marga Legun kebandaran Way Urang Kalianda, menggelar acara halal bihalal dengan 5 marga adat yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. Gelaran halal bihalal yang dilaksanakan di Lamban Balak Marga Legun, Minggu (30/6) kemarin, bertujuan untuk menjalin silaturahmi dalam menjaga kesatuan dan persatuan marga adat tersebut. Selain dihadiri 5 marga adat Lampung Selatan, dan perwakilan Pangeran Edward Syah Pernong, yang diwakili oleh Gusti Batin Yani. Acara yang kental dengan penyelenggaraan adat dan budaya Lampung ini juga dihadiri oleh ketua Yayasan Penyimbang Adat Lampung (Yapemal), Ryamizard Ryacudu, yang juga Menteri Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia (Menhan RI). Perlu diketahui, Ryamizard Ryacudu bergelar Sutan Tuan Kacca Makhga. Kedatangan rombongan Menhan di Lamban Marga Legun didampingi Kapolda Lampung, Danrem 043 Gatam, Danlanal, dan Danbrigif. Forkopimda Lamsel juga ikut hadir dalam acara ini. Kedatangan para pejabat ini disambut langsung oleh Pangeran Sangun Khatu Ya Bandakh II, Rudi Setiawan, S.IK, S.H.,M.H. yang merupakan pangeran Kebandaran Way Urang. Rudi Setiawan juga menjabat sebagai Wakapolda Lampung. Kedatangan para pejabat ini disambut dengan peragaan pencak silat tradisional. Serta alunan musik tradisional gitar tunggal. Selaku Pangikhan Sangun Khatu Ya Bandakh II, Rudi Setiawan menjelaskan bahwa maksud dan tujuan halal bihalal ini untuk bersilaturahmi di suasana bulan Syawal untuk saling bermaaf-maafan. Rudi berharap acara tersebut dapat menciptakan kerukunan adat 5 Marga di Lampung Selatan. “Para pemimpin harus mengedepankan lumbah malah mukhah kasih, yang artinya rendah hati dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Serta loyalitas terhadap pimpinan,” ucapnya. Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, mengatakan bahwa sebagai pemangku adat dan pemerintah, dirinya mengajak masyarakat mencintai tanah adat Lampung. Menurut Ryamizard, cinta masyarakat kepada Lampung, sama halnya dengan cinta kepada Indonesia. “Kalau saudara sudah cinta, maka akan rela berkorban,” katanya. Lulusan Akademi Militer 1974 ini menegaskan bahwa tugas rakyat adalah menjaga keutuhan bangsa yang besar. Indonesia, lanjut Ryamizard, menjadi negara yang dipandang dan bisa dijadikan tolok ukur. “Negara kita dipandang oleh negara lain yang patut dijadikan contoh,” katanya. (rnd)
Tags :
Kategori :

Terkait