Kemarau, Petani Beralih Tanam Palawija

Kamis 04-07-2019,08:49 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI – Dampak kemarau mulai dirasakan oleh petani di wilayah Kecamatan Sragi. Akibatnya sejumlah petani setempat kini mulai beralih dari menanam padi ke tanaman palawija dan buah.           Hal tersebut dilakukan petani untuk mensiasatai mulai menipisnya ketersedian air yang dihawatirkan tidak akan mencukupi untuk bertanam padi di musim gadu.           “Cuaca kemarau sudah mulai terasa hampir satu bulan lalu. Akibatnya keterediaan air yang ada di saluran irigasi sudah mulai mengering,” ujar Sulam (53), salah satu petani Desa Kualasekampung kepada Radar Lamsel, Rabu (3/7).           Untuk mensiasati ketersediaan air yang mulai menipis, Sulam kini mulai beralih dari menanam padi ke tanaman buah. Pasalnyan bila tetap dipakasakan menanam padi dihawatirkan kertersediaan air tidak mencukupi untuk melakukan pengairan.           “Kalau untuk saat ini saya beralih menanam semangka, Mas. Karena jika dipakasakan menanam padi ketersedian air sudah pasti tidak akan cukup hingga panen,” paparnya.           Sulam menerangkan, selain beralih menanam semangka ia juga menanam tomat agar lahan tetap tertanami meskipun musim kemarau. Selain membutuhkan air yang lebih sedikit menanam semangka dan tomat juga lebih membutuhkan modal yang lebih sedikit.           “Kalau menanam semangka hanya membutuhkan modal Rp 800 untuk seperempat hektar, dan hasilnya cukup lumayan dibandingkan menanam padi saat kemarau sekarang ini,” pungkasnya.           Hal senada juga diugkapkan oleh Parlan (46), agar lahan tetap tertanam disaat musim kemarau seperti, petani Desa Mandalasari ini kini beralih menanam jagung.           “Kalau untuk musim tanam gadu tahun ini, saya lebih menanam jagung, karena ketesediaan air juga sudah mulai mengering,” sambungnya.           Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi, Ekas Saputra mengungkapkan disejumlah desa petani sudah mulai beralih menanam palauwija.           “Untuk mensiasati kemarau, patani di sejumlah desa seperti Desa Kualasekampung dan Mandalasari sudah melakukan pesiapan tanam jagung dan sayur, terutama untuk lahan tadah hujan,” pungkasnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait