Retakan di Tubuh GAK Sisa Rekahan Lama

Senin 08-07-2019,09:39 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

RAJABASA - Beberapa hari yang lalu, Gunung Anak Krakatau (GAK) erupsi lagi. Namun kali ini, aktivitas yang biasa dialami oleh gunung berapi itu sudah terhenti. Meski demikian, erupsi GAK masih mungkin terjadi. Demikian keterangan yang disampaikan oleh Andi Suwardi, Kepala Pos Pemantau GAK Desa Hargo pancoran, Kecamatan Rajabasa, Minggu (7/7) kemarin. “Hari ini (Minggu) tidak ada. Tapi kadang ada erupsi juga masih ada, tak menentu,” kata Andi saat dihubungi Radar Lamsel. Mengenai informasi tentang adanya belahan atau retakan di tubuh GAK, Andi membenarkannya. Menurutnya, kemunculan belahan di tubuh gunung tersebut bukan disebabkan oleh erupsi. Rekahan merupakan batuan yang pecah dan suatu ketika pecahan tersebut merekah tanpa bergeser secara vertikal atau dapat diartikan tanpa berpindah tempat. “Iya, ada retakan atau belahan. Perlu diketahui, itu bukan terjadi baru-baru ini. Tapi sisa rekahan lama,” katanya. Apakah ada kemungkinan rekahan itu hilang, atau malah bertambah melebar seiring erupsi yang sering terjadi belakangan ini di tubuh GAK, Andi enggan berspekulasi secara jauh. Andi mengaku kurang tahu apakah rekahan tersebut akan tertutup material erupsi atau tidak. “Kita pantau saja kedepannya. Yang penting sejauh ini masih aman. Erupsi juga tak menimbulkan bahaya karena hanya berada di sekitar gunungnya saja. Yang penting ikuti rekomendasi kita untuk tidak mendekati GAK dalam radius 2 kilometer dari gunung,” katanya. Berdasarkan laporan aktivitas gunung api atau volcanic activity report (VAR) dari pukul 06.00 WIB, Sabtu (6/7) hingga pukul 00.00 WIB, Minggu (7/7) kemarin, pantauan meteorologi GAK cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah utara dan timur laut. Suhu udara 23.8-30.2 °C, kelembaban udara 83-90 %, dan tekanan udara 0-0 mmHg. Secara visual, gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati, dengan kondisi ombak laut tenang. Status kegempaan tremor menerus. Amplitudo 1-10 dominan 2 mm. CCTV puncak di tubuh GAK pun tertutup debu. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait