KALIANDA – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Lampung Selatan memastikan seluruh lahan pertanian aman dari kondisi kekeringan memasuki musim kemarau tahun ini. Pasalnya, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait adanya persoalan kekeringan dari jajarannya. Pelaksana tugas (Plt) Kepala DTPHP Kabupaten Lamsel Zailani Bura menegaskan, sejumlah lahan pertanian diwilayah Kabupaten Lamsel terdapat potensi kekeringan setiap memasuki musim kemarau. Namun, sejauh ini belum ada laporan yang masuk mengenai hal tersebut. “Kita selalu memantau lahan pertanian yang berpotensi kekeringan. Seperti di wilayah Candipuro, Way Panji, Palas dan Sragi. Karena memang ada beberapa spot yang selalu mengalami kekeringan memasuki musim kemarau,” ungkap Zailani ketika ditemui di ruang Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setdakab Lamsel, usai melakukan rapat pembahasan Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA), Senin (8/7) kemarin. Dia menegaskan, antisipasi terhadap kondisi tersebut telah dilakukan setiap tahunnya. Mulai dari penambahan sumur bor serta pemberian bantuan mesin sedot air kepada sejumlah kelompok tani. “Kita juga telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait yang bisa membantu jika mengalami kekeringan. Misalnya damkar untuk meminjam kendaraan tanki air untuk keperluan pengairan sementara,” tegasnya. Pernah diberitakan sebelumnya, Musim tanam gadu pada tahun ini di wilayah Kecamatan Sragi kecil harapan. Kemarau yang sudah berlangsung satu bulan terahir membuat petani diwilayah tersebut belum bisa melakukan penggarapan lahan. Berdasarkan informasi, minimnya intensitas hujan selama satu bulan terahir, menyebabkan saluran irigasi di beberapa desa telah mengalami defisit air, akibat mulai menyusutnya debit air sungai Way Sekampung. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi, Eka Saputra mengatakan, angka penanaman lahan padi pada musim gadu tahun ini berkemungkinan akan lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan, mulai menyusutnya debit air akibat kemarau yang berlangsung selama satu bulan terahir, yang menyebabkan saluran irigadi persawahan yang mulai mengalami defisit air. “Kemungkinan angka tanam padi akan berkurang pada musim gadu tahun ini. Pasalnya, saluran irigasi persawahan sudah mulai mengalami penyusutan debit air,” kata Eka kepada Radar Lamsel, Senin (1/7) lalu. (idh)
Masuki Musim Kemarau, Lahan Pertanian Masih Aman
Selasa 09-07-2019,09:16 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :