NATAR - Tidak tercapainya target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Natar membuat pihak Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) memaksimalkan sosialisasi. Kepala UPK PBB Natar Yazid mengaku pihaknya telah melakukan beberapa langkah diantaranya mendatangi setiap desa untuk memaksimalkan penagihan PBB tahun 2019. \"Ya memang kami kesulitan menagih PBB dibeberapa desa, tetapi pak Camat sudah berkomitmen untuk membantu,\" katanya. Ia menambahkan, hingga saat ini penagihan baru mencapai 60,8 persen atau kurang 19,2 persen dari target. \"Dalam waktu dekat kami akan turun ke 26 desa di Kecamatan Natar,\" tuturnya. Ia mengatakan tidak tercapainya target tersebut disebabkan masih ada sejumlah desa yang setoran PBBnya dibawah 40 persen. \"Desa Rulung Raya, Sukadamai, Rejosari, Purwosari dan Bandarejo capaiannya masih dibawah 40 persen,\" katanya kepada Radar Lamsel saat memberikan penyuluh kepada colector di Desa Mandah, Rabu (10/7) Ia menambahkan, Jika target tercapai sambung dia, Kecamatan Natar akan menyumbang Rp 5,3 Milyar untuk PAD Lampung Selatan. \"Ya kalau diuangkan mencapai Rp 5,3 Milyar,\" ujarnya. Yazid menambahkan, jumlah Wajb Pajak (WP) yang ada di Kecamatan Natar mencapai 50.388 objek namun target yang dibebankan oleh BP2RD Lamsel 80 persen dari WP. \"Kami terus berupaya agar tunggakan PBB bisa segera dilunasi, Kades saya harap bisa membantu kami,\" katanya. Sementara itu Camat Natar Alamsyah mendukung rencana tersebut dan berjanji untuk mendesak kades dalam menagih PBB. \"Ya kami siap membantu untuk penagihan PBB diseluruh desa hingga Mei 2019 mendatang,\" pungkasnya. (Kms)
Genjot PBB, Kadus Diminta Maksimalkan Kinerja
Kamis 11-07-2019,09:39 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :