Kemarau, Damkar Ingatkan Masyarakat Bahaya Kebakaran

Jumat 12-07-2019,14:03 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol. PP dan Damkar) Kabupaten Lampung Selatan terus menggalakkan sosialisasi tentang kebakaran di tengah masyarakat. Cara ini akan terus dilakukan oleh dinas yang menaungi masalah kebakaran tersebut, mengingat wilayah Kabupaten Lamsel mulai memasuki periode musim kemarau.           Plt. Kabid Damkar Kabupaten Lamsel, Rully Satrya, mengatakan bahwa sosialisasi tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh pihaknya. Selain membahas tentang penyebab kebakaran, Rully mengatakan pihaknya juga menyampaikan tentang penanggulangan kebakaran dengan alat-alat tradisional yang di sekitar masyarakat.           “Misalnya handuk basah, karung goni basah, dan air. Air adalah alat pemadam kebakaran yang mudah kita dapatkan, dan banyak kita temukan di sekitar kita,” katanya Rully saat menyampaikan sosialisasi kebakaran di Desa Kelau, Kecamatan Penengahan, Kamis (11/7) kemarin.           Rully melanjutkan, pada kesempatan itu pihaknya juga menyebarkan banner, stiker, dan nomor call center pemadam kebakaran di kantor pemerintah dan rumah-rumah penduduk. Menurut Rully, nomor itu sangat penting dan wajib diketahui oleh masyarakat untuk mempermudah dan mempercepat komunikasi ketika meminta anggota pemadam menuju ke lokasi kebakaran. “Jadi, ketika ada kebakaran, masyarakat bisa langsung menghubungi kami. Insyallah kita akan aktif sampaikan di setiap kecamatan, desa, dan sekolah. Kami berusaha supaya pelayanan damkar bisa seefektif mungkin,” katanya. Lebih jauh, Rully mengatakan bahwa masyarakat juga harus tahu secara mendalam apa saja peralatan yang memicu kebakaran. Korsleting listrik, dan tabung gas elpiji, kata Rully, adalah penyebab utama yang paling banyak menimbulkan kebakaran. Meski demikian, masih ada hal-hal lain yang bisa menyebabkan kebakaran. “Sebetulnya ada banyak. Tapi kedua hal itu yang paling dominan. Karenanya, kami sampaikan juga pemahaman pemakaian alat-alat tersebut dengan benar. Untuk itu, masyarakat harus lebih hati-hati lagi,” katanya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait