Pengolahan Limbah Domestik Sasar 160 Rumah

Rabu 17-07-2019,09:23 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi ‘sAIIG’

KALIANDA – Sebanyak 160 rumah di Desa Sumur Kumbang, Kecamatan Kalianda bakal mendapatkan instalasi pengolahan air limbah domestik. Kegiatan ini merupakan program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘sAIIG’. Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Lampung Selatan mulai melakukan sosialisasi di desa setempat menyambut program tersebut, Selasa (16/7) kemarin. Rencananya, program sAIIG Tahap II itu bakal dilaksanakan selambat-lambatnya pada Bulan Agustus 2019, mendatang. Kegiatan sosialisasi oleh Disperkim melalui Bidang Penyehatan Lilngkungan Permukiman ini didampingi oleh lokal Fasilitator SNV Novitasari. Menurutnya, desa tersbut dipilih karena memenuhi kriteria seleksi lokasi dan partisipatif. “Berdasarkan topografi dan kebutuhan masyarakat Desa Sumur Kumbang sangat layak menerima program hibah ini. Rencananya, akan dibangun IPAL dengan 160 sambungan rumah penerima manfaat,” ungkap Novitasari usai sosialisasi, kemarin. Dia menerangkan, program tersebut menyangkut sanitasi lingkungan khususnya pengolahan air limbah rumah tangga menjadi air bersih yang tidak mencemari lingkungan. Yang meliputi limbah kotoran manusia atau black water dan air limbah mandi cuci atau greey water. “Nantinya, limbah itu akan ditampung pada IPAL yang disambungkan melalui perpipaan dari jamban ke saluran. Karena, selama ini sebagian besar warga Sumur Kumbang limbah dari jamban langsung dialirkan ke siring menuju sungai. Tentu saja sangat mencemari lingkungan dan menjadi sumber penyakit,” bebernya. Sementara itu, Kepala Bidang PLP Disperkim Lamsel Dirgantara menegaskan, sosialisasi promosi sanitasi diikuti oleh para siswa SDN Sumur Kumbang dan calon penerima manfaat (CPM). Harapannya, masyarakat setempat bisa benar-benar memahami dampak yang ditimbulkan dengan membuang limbah sembarangan. “Jadi, tadi ada dongeng sanitasi aman yang diberikan kepada siswa SD. Mereka adalah genetasi emas yang diharapkan mampu menjaga keberlangsungan lingkungan yang bersih dan kualitas air yang sehat. Mudah-mudahan, Agustus program sAIIG tahap II ini bisa mulai dilaksanakan,” pungkas Dirgantara. (idh)
Tags :
Kategori :

Terkait