Pegang ‘Janji’ PDAM Benahi Keluhan Pelanggan

Kamis 18-07-2019,08:58 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jasa mengklaim jika pihaknya sedang berupaya merespons keluhan konsumen. PDAM akhirnya mengambil langkah dengan melakukan perbaikan terhadap sistem di pipa transmisi yang terletak di wilayah pesisir Kecamatan Rajabasa.           Direktur PDAM Trita Jasa, Taufik, mengatakan bahwa timnya sudah mulai bekerja pada Rabu (17/7) kemarin. Dalam prosesnya, PDAM Tirta Jasa mengirimkan tim teknis untuk mengecek penyebab terjadinya aliran air yang sedikit. Tauifk melanjutkan, PDAM juga menerjunkan tim ke wilayah perumahan Hartono, Kelurahan Wayurang, Kecamatan Kalianda. “Ya, kemarin-kemarin kita masih perbaikan di pipa transmisi di pesisir.  Mulai hari (Rabu) ini, tim teknis mulai turun ke konsumen, titiknya di perum Hartono dan sekitarnya,” kata Taufik saat dikonfirmasi Radar Lamsel. Lebih jauh, Taufik mengatakan bahwa tim teknis yang diterjunkan ke perum Hartono untuk membenahi saluran pipa yang bocor, dan sumbatan-sumbatan yang ada di pipa konsumen. Menurut Taufik, kebocoran pipa dan sumbatan disebabkan oleh faktor non teknis. “Biasanya karena usia pipa, sehingga lapuk. Kalau sumbatan biasanya karat-karat dari pipa. Atau mungkin pasir yang masuk dari sela-sela pipa yang mengalami kebocoran,” katanya. Untuk membenarkan pengakuan Taufik, wartawan koran ini menghubungi salah satu konsumen PDAM, yaitu Alfin. Warga Kelurahan Wayurang ini mengamini jika petugas PDAM telah mengecek saluran pipa. Bahkan, petugas PDAM menyatakan realisasi perbaikan akan dilakukan secepatnya. “Iya, tadi ada orang PDAM dari rumah. Mereka sudah berencana memperbaiki masalah ini secepatnya. Katanya dalam minggu ini, soanya hari ini (Rabu) mau survei dulu titik yang menjadi penyebab sumbatannya,” katanya. Pemkab Lampung Selatan dalam hal ini sepertinya harus mengevaluasi kinerja jajaran Direksi PDAM Tirta Jasa. Selain banyaknya keluhan dari para pelanggan soal distribusi air bersih, kerusakan jaringan pipa air yang terdapat disejumlah titik luput dari pengawasan petugas.           Salah satunya berada di bilangan Jalan Kolonel Makmun Rasyid Kalianda, tepatnya di depan Mapolres Lampung Selatan. Kondisi pipa air yang berada di bawah aspal pecah sudah beberapa minggu yang lalu. Sehingga, mengakibatkan jalan menjadi berlubang dan air bersih terbuang mubazir.           Pantauan Radar Lamsel di lokasi, kucuran air bersih yang semestinya mengaliri pera pelanggan harus terbuang sia-sia di aliran irigasi. Bahkan, lubang di jalan tersebut semakin besar karena gerusan air dari pipa PDAM yang pecah.           Menurut Mono (38) warga setempat, kerusakan jalan itu baru terlihat sekitar dua pekan yang lalu. Namun, semakin hari kondisi jalan berlubang semakin besar lantaran derasnya kucuran air pipa PDAM yang pecah.           “Kalau tidak salah dari dua minggu yang lalu jalannya amblas. Lalu, lama kelamaan aspalnya mengelupas dan berlubang sampai sebesar ini,” ungkap Mono sambil menunjuk titik jalan yang bolong, kemarin.           Sejauh ini, kata dia, belum ada petugas berwenang yang mengecek kondisi tersebut. Padahal, aliran air yang mengalir tidak pernah berhenti setiap harinya.           “Setahu saya belum ada petugas yang datang. Tapi, tidak tahu kalau ada petugas yang melihat disaat saya sedang keluar toko. Tapi, sepertinya belum ada orang dari dinas mana pun,” tutupnya.           Senada dikatakan Dendi (35) yang masih bertetangga dengan Mono. Dia berharap, petugas yang berwenang bisa cepat tanggap menyikapi persoalan tersebut agar tidak berdampak pada distribusi air bersih.           “Wajar saja kalau banyak pelanggan yang mengeluh. Ada kerusakan tidak langsung diperbaiki. Malah dibiarkan saja seolah tidak ada permasalahan. Kalau begini, para pelanggan yang dirugikan. Mereka harus tetap membayar penuh namun tidak mendapatkan jatah air bersih,” pungkasnya.(rnd/idh)

Tags :
Kategori :

Terkait