GEDONGTATAAN - Meskipun pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak khususnya di Pesawaran masih akan berlangsung kurang lebih satu tahun lagi, namun euforia pesta demokrasi tersebut sudah terasa semakin memanas. Dukungan kepada sejumlah kandidat bakal calon Bupati ini disebarkan begitu masif di segala lini media, tak terkecuali di media sosial.
Namun meskipun demikian, nampaknya sejumlah dorongan dari berbagai unsur masyarakat maupun masing-masing internal partai hingga saat ini masih disikapi dengan santai oleh beberapa calon potensial yang digadang-gadang akan maju pada Pilkada Pesawaran 2020 mendatang seperti Ketua DPRD Pesawaran M. Nasir, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, mantan Bupati Aries Sandi serta Anggota DPRD RI Dwie Areom Hadiatie.
Seperti halnya Ketua DPRD M. Nasir yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan ini, dimana hingga saat ini dirinya belum menyatakan secara gamblang untuk maju, meskipun secara terbuka 11 Pengurus Anak Cabang (PAC) dan DPC PDI Perjuangan Pesawaran telah memintanya untuk mencalonkan diri sebagai Bupati. Terlebih PDI Perjuangan pun mampu mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi karena mendapatkan 9 kursi di DPRD pada Pemilu Legislatif 17 April lalu.
\"DPP partai akan menilai mana yang terbaik, dan sebagai kader partai kita harus menerima semua keputusan itu. Jadi belum melangkah ke sana, hanya ruang dalam mengungkapkan pendapat selalu dibuka, DPP pun terbuka dalam penyampaian pendapat,\" kata Nasir.
Disinggung mengenai posisi keluarga khususnya Eriawan yang saat ini tercatat sebagai wakil bupati Pesawaran dan berpasangan Bupati Dendi Ramadhona yang diperkirakan juga akan maju sebagai calon Bupati Pesawaran, M. Nasir menyatakan bahwa keluarganya akan saling mendukung terkait siapa yang akan menjadi keputusan partai.
\"Saya kira kami satu kesatuan, namanya keluarga tidak akan pecah, apakah Pak Eriawan yang masih jadi wakil bupati, atau saya nyalon jadi bupati, kita tidak akan pecah dan kami tetap solid dan mendukung satu sama lain,\" imbuhnya.
Terkait tentang pasangannya jika dirinya mendapat tugas dari partai untuk maju sebagi calon Bupati Pesawaran, M. Nasir belum mau mengungkapkan walaupun beberapa partai sudah menjalin komunikasi. Namun, jika ditugaskan, dirinya akan menerima semua kalangan baik dari birokrasi ataupun politisi untuk mendampinginya.
\"Apakah dari kalangan birokrat atau politisi bisa dan sama saja, tinggal karakter dan keinginan untuk membangun Pesawaran secara bersama, kita harus punya berkomitmen bersama dalam membangun Pesawaran,\" jelasnya.
Terpisah, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona selaku calon incumbent pada Pilkada mendatang mengaku hingga saat ini masih berkomunikasi baik dengan seluruh partai politik termasuk PDI Perjuangan. Sebab menurutnya, untuk maju kembali pada Pilkada dibutuhkan restu dan dukungan dari partai-partai politik.
\"Saya berkomunikasi baik dengan semua partai. Kalau memang masih dipercaya oleh partai koalisi yang lama untuk mengusung saya sebagai calon bupati saya siap untuk mengemban amanah itu,\" ujarnya.
Saat ditanya terkait rencana majunya kembali Dendi bersama Eriawan (Dermawan) jilid II, Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung itu mengamini hal tersebut dan berharap kepada partai-partai politik yang lain untuk kembali mendukung dirinya bersama Eriawan.
“Sejauh ini komunikasi berjalan normal-normal saja. Tidak ada yang spesial. Tapi yang pasti saya punya komitmen, semua partai politik di Kabupaten Pesawaran harus saya bina, harmonisasikan dan sinergikan,\" tutupnya.
Sementara itu, jika M. Nasir dan Dendi Ramadhona menyerahkan semua keputusan tersebut kepada masing-masing partai politik, beda halnya dengan anggota DPR RI periode 2014-2019, Dwie Aroem Hadiatie. Meskipun mendapat dukungan dari berbagai kalangan, namun hingga saat ini dirinya belum memiliki rencana konkret, apalagi untuk maju dalam kontestasi politik di Pesawaran. Sebab, saat ini dirinya masih membahas sejumlah persoalan dan solusi yang akan dilakukannya bersama para tokoh-tokoh adat dan masyarakat setempat.
\"Kita cuma baru bicara-bicara aja masalah Pesawaran saat ini dan kedepan. Kami dan tetua-tetua saibatin ngobrol-ngobrol saja. Begitu juga dengan ayahanda saya, kami bicara masalah kesejahteraan masyarakat Pesawaran dan figur-figur yang kami harapkan nantinya bisa membuat Pesawaran lebih baik,\" ucapnya.
Sebab menurut putri mantan Ketua DPD I Golkar Lampung, Alzier Dianis Thabranie ini, sebagai orang asli Pesawaran, pihaknya telah melihat dan merasakan keprihatinan. Dengan begitu, ia menyatakan wajar jika orang Pesawaran memikirkan Pesawaran.
\"Apalagi di Pesawaran memiliki banyak potensi yang harusnya dapat dikembangkan, dilestarikan dan didukung,\" tandasnya.
Namun sayangnya, meskipun sejumlah nama mulai bermunculan menjelang Pilkada, tapi nampaknya mantan Bupati Pesawaran, Aries Sandi Darma Putra belum mau menanggapi terkait isu politik di Pesawaran. Apalagi menyatakan untuk kembali maju. Sebab, saat dihubungi melalui telepon selulernya, putra mantan Bupati Tulang Bawang, Abdurachman Sarbini ini memilih enggan untuk menjawab dan berkomentar terkait hal tersebut.
\"Salam silaturahmi kembali,\" tulis Aries Sandi melalui pesan singkatnya. (Rus)