Minta Pemerintah Pusat Usut Kasus BLBI dan Century

Kamis 22-10-2015,00:26 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA - Aksi unjuk rasa kembali terjadi di Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (21/10) kemarin. Kali ini, para mahasiswa menuntut pengusutan tuntas dugaan kasus skandal Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI) dan Bank Century. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Lamsel, Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan (Himals) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (BEM STIH) Kalianda ini melakukan orasi di Bundaran Tugu Adipura, Kalianda. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, aksi masa yang di gelar sekitar pukul 10.00 WIB itu, mendapatkan pengawalan ekstra ketat jajaran kepolisian dari Polres Lamsel dan satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP) Lamsel. Koordinator Aksi Dedi Manda mengatakan, dugaan kasus skandal BLBI dan Bank Century kini sudah tidak terdengar lagi. Bukan karena kasus ini sudah selesai, melainkan pemerintah dan para penegak hukumnya tidak berdaya dihadapan para pemodal (Kapitalis\'red). \"Kalau memang persoalan ini sudah selesai. Mengapa bangsa ini masih harus membayar obligasi rakap sebesar Rp60 triliun dari APBN setiap tahunya hingga tahun 2055. Pemerintah jangan diam saja menghadapi masalah ini,\"pekik Dedi Manda dalam orasinya. ‎Pihaknya meminta pemerintah tidak diam saja melihat permasalahan ini. Karena menurutnya, dugaan kasus korupsi skandal BLBI, Bank Century dan korupsi lainya sangat merugikan rakyat. \"Jangan sampai rakyat yang menjadi korban akibat ulah kaum kapitalis. Sampai kapan kami masyarakat indonesia akan terus menerus dalam kesusahan,\"imbuhnya. Sekitar sampai pukul 11.30 WIB berorasi, akhirnya mereka membubarkan diri karena tidak mendapatkan tanggapan dari para pejabat di lingkup Pemkab Lamsel. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait