Dolomit Stabilkan Tanah di Musim Kemarau

Kamis 25-07-2019,08:59 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PENENGAHAN – Musim kemarau jadi perhatian serius dikalangan petani. Selain masalah kekeringan air, tingkat keasaman atau PH tanah juga perlu diperhitungkan. Diumpamakan jika PH tanah di bawah tingkat rendah, maka kondisi itu mengancam nasib tanaman. Petani di Desa Ruang Tengah, Kecamatan Penengahan misalnya, mereka berinisatif menabur dolomit untuk menjaga stabilitas tanaman dimusim kemarau.           Petugas POPT Kecamatan Penengahan, Syafruddin, mengatakan bahwa para petani memang sengaja menabur dolomit di lahan tanamannya. Langkah ini dilakukan setelah pengecekan beberapa waktu lalu menunjukkan jika PH tanah di bawah normal. Menurutnya, hal tersebut harus segera diantisipasi jika petani tak ingin kehilangan tanamannya.           “Karenanya kami tindak lanjuti, jangan sampai hal semacam ini merusak tanaman,” katanya kepada Radar Lamsel, Rabu (24/7) kemarin.           Dolomit, lanjut Syafruddin, juga berpengaruh terhadap kondisi kemarau seperti sekarang ini. Karena, kata dia, dolomit bersifat sebagai unsur penyubur tanah. Hal ini banyak tak disadari oleh petani karena pemberian dolomit merupakan salah satu pengurai unsur hara yang tidak terurai. “Padahal dolomit (caCO3) sangat dianjurkan untuk tanah rawa, dan tanah pengairan teknis. Seperti yang saya jelaskan tadi, jika PH tanah rendah, maka hal itu tak bagus. Tanaman akan mengalami kendala perkembangan,” katanya. Berdasarkan hasil pengukuran sebelumnya, PH tanah di bawah 6,5. Padahal, PH tanah normal diangka 6,5-7. Apabila di atas 7, maka kondisi tanah sangat bagus. Sebaliknya, jika PH tanah di bawah 6,5, maka PH tanah harus segera distabilkan dengan cara penaburan dolomit di lahan tersebut. “Jadi kita harus cari yang pas. Kalau PH tanah terlalu tinggi, atau rendah, maka kondisi itu akan sangat pengaruh terhadap tanaman. Contohnya seperti kekurangan salah 1 unsur hara. Walau unsur hara telah terpenuhi, tapi unsur tersebut tidak bisa diserap secara penuh oleh tanaman,” katanya. Syafruddin menjelaskan, ciri fisik tanah yang memiliki PH tinggi dan rendah tanahnya akan terlihat seperti berkarat. Tak seperti tanah normal kebanyakan. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait