Belasan Hektar Puso Dihantam Hama

Selasa 30-07-2019,09:17 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Penyuluh Sebut 11 Ha, Petani Sebut 20 Ha

PALAS – Petani di Desa Bandanhurip, Kecamatan Palas sedang murung. Belasan lahan persawahan siap panen dipastikan puso akibat terserang hama. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas sedang mencari solusi tawar terhadap nasib para petani disana. Langkah pengusulan bantuan benih padi untuk petani yang dilanda puso pun diajukan ke DTPHP Lampung Selatan.           Berdasar informasi yang dihimpun, dalam satu pekan terahir  terdata belasan hektar tanaman padi di wilayah persawahan Lebungbeduk dan Lebunggadis yang mengalami gagal panen akibat diserang hama wereng, lembing batu, tikus dan burung.           Kepala UPT Penyuluhan Pertanian Kecamatan Palas, Agus Santosa mengatakan, serangan hama tersebut terjadi pada tanaman padi yang yang melakukan penanaman tahap terahir pada saat musim rendeng lalu.           “Pada musim  gadu yang kemarin terdapat 100 hektar yang melakukan tanam belakangan, akibatnya serangan berbagai hama menumpuk diwilayah tersebut,” kata Agus kepada Radar Lamsel, Senin (29/7).           Agus mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya telah menerima laporan tanaman padi seluas 11 hektar yang mengalami gagal panen akibat serangan hama. Ia juga sangat menyangkan bahwa petani di daerah tersebut tidak terdaftar kedalam Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP).           “Kami sangat menyayangkan di daerah yang rawan banjir dan serangan hama namun tidak mendaftar asuransi AUTP. Hingga saat ini kami telah menerima laporan 11 hektar tanaman padi yang mengalami gagal panen,” ungkapnya.           Namun begitu, Agus menerangkan, pihaknya akan mengusulkan bantuan benih padi kepada Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Lampung Selatan untuk mengganti kerugian yang dialami petani.           “Sudah kami laporkan ke dinas terkait dan kami usulkan untuk mendapatkan bantuan benih. Kemungkinan jumlah luas yang mengalami gagal panen akan bertambah karena hingga saat ini petugas penyuluh lapangan (PPL) masih melakukan pendataan,” ujaranya.           Sementara itu Jatma (54) salah satu petani Desa Bandanhurip mengatakan, akibat serangan hama tersebut tamanan padi seluas dua hektar milikinya mengalami puso. Selain disebabkan hama wereng dan lembing batu, ungkap Jatma, kerusakan tanaman padi juga disebabkan serangan hama tikus dan burung.           “Rata- rata tanaman padi milik petani diserang hama, sekitar 20 hektar lahan tidak bisa di panen. Milik saya dua hektar tidak bisa dipanen sama sekali. Harapan kami, dinas terkait dapat memberikan bantuan,” tuturnya. (vid)
Tags :
Kategori :

Terkait