PALAS – Demi mengoptimalkan pengairan pada musim tanam gadu, petani Desa Bandanhurip, Kecamatan Palas melakukan normalisasi saluran irigasi sepanjang satu kilo meter secara swadaya. Ketua Gapoktan Desa Bandanhurip Karyadi mengatakan, normalisasi ini dilakukan sebagai optimalisasi pengairan pada musim tanam gadu tahun ini. Pasalnya, pada saat musim gadu tahun lalu diwilayah tersebut sebagian petani mengalami gagal panen akibat kekeringan. “Upaya normalisasi ini kami lakukan untuk mengoptimalkan pengairan. Karena pengalaman musim gadu tahun lalu petani mengalami gagal panen dan tidak bisa tanam akibat kekurangan air,” kata Karyadi kepada Radar Lamsel, Senin (29/7). Karyadi menerangkan, petani melakukan swadaya untuk normalisasi saluran irigasi sekunder yang telah mengalami pendangkalan sepanjang satu kilo meter. Irigasi ini yang diperuntukan untuk mengairi lahan padi seluas 400 hektar. “Ada sekitar satu kilo meter yang sudah mengalami pendangkalan. Kami lakukan normalisasi ini agar air dari Sungai Sekampung bisa masuk ke lahan sawah petani,” ungkapnya. Dengan adanya normasilisasi ini, Karyadi beraharap pada musim gadu tahun ini petani setempat bisa melakukan penanaman padi. Meski begitu, untuk menghingdari kerugian akibat gagal panen ia juga mengimbau petani untuk mendagtar Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP). “Dengan adanya inisiatif ini harapan kami petani bisa melakukan penanaman pada musim gadu tahun ini. Saat ini kami juga terus mengoptimakan pendaftaran AUTP kepada petani,” harapnya. Sementara itu Kepala Unit Pelaksana (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa, memberikan apresiasi atas inisiatif normalisasi saluran irigasi yang dilakukan oleh petani Desa Bandanhurip. “Kami memberikan apresiasi karena telah berinisiatif untuk menormalisasi saluran irigasi secara swadaya. Harapan kami dengan adanya upaya ini akan menambah luas tanam padi pada musim gadu tahun ini,” ujarnya. (vid)
Irigasi Sepanjang 1 Km Dinormalisasi Petani
Selasa 30-07-2019,09:22 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :