DTPHP Sayangkan Sikap Petani Enggan Ikut AUTP

Rabu 31-07-2019,09:26 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Lampung Selatan masih menginventarisasi luasan lahan padi Petani di Desa Bandanhurip, Kecamatan Palas yang positif gagal panen (puso’red) akibat serangan hama. Dinas yang mengurusi masalah pertanian ini bakal mengupayakan bantuan benih padi usai menerima hasil pendataan petugas penyuluh lapangan (PPL).           Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPHP Lamsel Mugiono, SP menegaskan, pihaknya belum berani mengklaim jika belasan lahan padi dikawasan tersebut mengalami puso. Sebab, yang berhak menentukan puso atau tidaknya tanaman padi adalah PPL berdasarkan hasil pendataan dari kondisi di lapangan.           “Kita lihat dulu nanti kondisi terkini seperti apa. Kalau puso itu kan artinya si padi 75 persen minimal mengalami kerusakan. Kita belum tahu apakah itu kadar kerusakannya diatas 75 persen atau dibawahnya. Artinya, masih ada kemungkinan ada hasil pertanian meskipun terserang hama. Namun, kita tetap upayakan untuk mendapatkan bantuan benih sesuai dengan kondisinya,” ungkap Mugiono kepada Radar Lamsel, Selasa (30/7) kemarin.           Dia mengakui, kondisi lahan pertanian di areal  persawahan Lebungbeduk dan Lebunggadis, Desa Bandanhurip cukup kompleks. Sejumlah hama tanaman padi dilokasi itu cukup banyak karena yang saat ini diserang adalah tanaman terakhir yang akan memasuki masa panen.           “Memang dulu ada serangan hama wereng. Bahkan, sudah kami berikan bantuan insektisida bagi lahan yang belum panen agar tidak terserang. Jadi, kemungkinan terbesarnya yang dihadapi saat ini adalah serangan hama burung dan tikus. Serangan kedua hama ini memang harus para petani yang ekstra keras untuk menjaganya agar hasil panennya tetap baik,” terangnya.           Mugiono menyayangkan sikap para petani yang tergabung dalam kelompok tani di wilayah tersebut, karena enggan mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Padahal, program yang ditawarkan dalam asuransi itu sangat memberikan keuntungan bagi para petani.           “Ketika gagal panen para petani disana baru sibuk menuntut pemerintah. Mestinya, mereka bisa mendaftar sebagai peserta AUTP. Paling tidak jika mengalami puso akan diganti penuh biaya produksi nya. Artinya, minimal petani tidak mengalami kerugian dan bisa memperoleh modal untuk melakukan penanaman pada musim berikutnya,” pungkasnya.           Sebelumnya diberitakan, petani di Desa Bandanhurip, Kecamatan Palas sedang murung. Belasan lahan persawahan siap panen dipastikan puso akibat terserang hama. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas sedang mencari solusi tawar terhadap nasib para petani disana. Langkah pengusulan bantuan benih padi untuk petani yang dilanda puso pun diajukan ke DTPHP Lampung Selatan.           Berdasar informasi yang dihimpun, dalam satu pekan terahir  terdata belasan hektar tanaman padi di wilayah persawahan Lebungbeduk dan Lebunggadis yang mengalami gagal panen akibat diserang hama wereng, lembing batu, tikus dan burung.           Kepala UPT Penyuluhan Pertanian Kecamatan Palas, Agus Santosa mengatakan, serangan hama tersebut terjadi pada tanaman padi yang yang melakukan penanaman tahap terahir pada saat musim rendeng lalu.           “Pada musim  gadu yang kemarin terdapat 100 hektar yang melakukan tanam belakangan, akibatnya serangan berbagai hama menumpuk diwilayah tersebut,” kata Agus kepada Radar Lamsel, Senin (29/7). (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait