AUTP Tanggung Rp 6 Juta jika Petani Gagal Panen
Kamis 01-08-2019,09:33 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Premi AUTP Rp 36 Ribu per Musim, Belum Minat Juga
PALAS – Ini kabar baik. Sekaligus langkah antisipatif yang dapat ditempuh petani agar terhindar dari gagal panen atau puso. Petani hanya perlu merogoh kocek Rp 36 ribu per musim untk premi Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP).
Idealnya dalam satu tahun para petani punya dua musim. Artinya kalkulasi biaya yang perlu dikeluarkan petani untuk satu tahun tak lebih dari Rp 72 ribu. Fitbacknya? AUTP dapat mengeluarkan dana klaim untuk petani jika mereka mengalami gagal panen.
Untuk dana klaim sendiri dijelaskan petani bisa mencairkan dana tersebut sampai Rp 6 jutaan. Bila petani tak ikut AUTP, tentu saja biaya kerugian akibat padi puso terserang hama dan sebagainya ditanggung sendiri.
Sejauh ini tercatat sekitar 2.000 hektar lahan yang sudah melakukan penanaman terdapat 800 hektar tanaman padi yang terancam mengalami kekeringan. Hingga saat ini belum ada petani yang masuk dalam perlindungan asuransi AUTP.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas, Agus Santosa mengatakan, AUTP yang sudah disosialisasikan sejak tahun 2017 lalu hingga kini masih sepi dari lirikan petani.
“Hingga saat ini asuransi AUTP belum terlalu diminati petani. Kita lihat saja dari pendaftar permusim dari tahun 2017 hingga saat ini hanya sekitar 500 – 600 hektar, jumlah tersebut sangat minim jika dilihat dari total luas lahan yang mencapai 7.200 hektar,” kata Agus kepada Radar Lamsel, Rabu (31/7).
Agus mengungkapkan, ancaman kekeringan pada musim gadu saat ini juga belum mampu mendorong petani masuk kedalam asuransi AUTP. Padahal sekitar 2.000 hektar lahan yang sudah melewati masa tanam teradapat 800 hektar yang sudah terancam kekeringan.
Kurangnya pemahan petani untuk melindungi tanaman padi mereka dari kerugian baik dari kekeringan, banjir atau serangan hama menjadi penyebab minimnya pendaftar asuransi AUTP.
“Kurangnya pemahaman petani menjadi penyebabnya, mereka terlalu percaya diri bahwa padi yang ditanam pasti selamat dari acaman bencana ataupun serangan penyakit dan hama. Kadang petani baru ini mendaftar setelah padi mulai terserang hama, dan itu sudah tidak bisa,” tuturnya.
Saat ini, lanjut Agus, biaya premi asuransi AUTP hanya Rp 36.000 perhektar untuk satu musim tanam. Pendaftaran asuransi juga sudah diberi kemudahan, dengan aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP) yang diluncurkan oleg PT. Jasindo juga belum mampu mendorong petani masuk kedalam asuransi AUTP.
Sosialisasi mulai dari gabungan kelompok tani atau kelompok tani juga selalu dilakukan oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), bahkan pihaknya juga melakukan jemput bola untuk mengajak petani untuk ikut Asuransi AUTP.
“Kalu sosialisasi tidak kurang kami berikan, bahkan PPL sudah jemput bola petani tetap enggan. Padahal dengan membayar Rp 36.000 petani akan mendapatkan dana klaim sebesar Rp 6 juta untuk satu hektar,” terangnya. (vid)
Tags :
Kategori :