Lelang Proyek Lingkar Pesisir Diproses

Jumat 02-08-2019,09:27 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Masyarakat disekitar lingkar Gunung Rajabasa dapat kabar baik. Perbaikan jalan lingkar pesisir yang rusak parah dikabarkan sudah memasuki proses lelang di DPUPR Provinsi Lampung. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lampung Selatan siap mengawal dan mendorong kegiatan DPUPR Provinsi Lampung yang berada diwilayah Kabupaten Khagom Mufakat ini. Bahkan, jalan lingkar Gunung Rajabasa yang menjadi atensi masyarakat kabupaten ini dipastikan sedang proses lelang, proyek tersebut kini tengah menantikan pemenang tender. Dari hasil itu baru dapat diketahui berapa anggaran yang digelontorkan untuk perbaikannya.           Kepastian ini disampaikan Plt Kepala DPUPR Lamsel Agustinus Oloan Sitanggang saat dikonfirmasi, Kamis (1/8) kemarin. Berdasarkan koordinasi dan komunikasi aktif dengan jajaran DPUPR Provinsi Lampung, pada APBD Provinsi terdapat perbaikan ruas jalan peisisir Lampung Selatan.           “Kami sudah melakukan koordinasi terkait jalan lingkar Gunung Rajabasa. Mereka membenarkan ada kegiatan untuk ruas pesisir di APBD. Dan saat ini masih dalam proses lelang kegiatan. Kita doakan semoga semuanya bisa selesai dalam waktu dekat,” ungkap Oloan kepada Radar Lamsel.           Dia menjelaskan, dalam perbaikan ruas jalan pesisir Lamsel itu terdapat item gorong-gorong ambruk yang menjadi satu kesatuan dalam kegiatan tersebut. Namun, sejauh ini DPUPR Lamsel belum mengetahui secara mendetail mengenai pekerjaan tersebut.           “Nanti setelah ada pemenang tender dan tandatangan kontrak baru kita bisa tahu berapa nilai dan volume kegiatan. Termasuk item apa saja di dalam kegiatan itu. Yang pasti, gorong-gorong di Desa Kunjir sudah masuk dalam item kegiatan tersebut,” bebernya.           Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya bakal melakukan monitoring seluruh kegiatan provinsi yang ada di wilayah kabupaten paling selatan ini. Serta, mendorong berbagai usulan masyarakat yang menjadi kewenangan provinsi agar segera ditindaklanjuti.           “Sejauh ini koordinasi yang kita jalin cukup baik dengan provinsi. Supaya, berbagai aset provinsi yang berkaitan dengan infrastruktur dan irigasi diwilayah kita bisa menjadi prioritas. Usulan masyarakat sangat kami butuhkan,” pungkasnya.           Sebelumnya diberitakan, masyarakat Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, kembali memperbaiki gorong-gorong, aset Pemerintah Provinsi Lampung yang jebol berkali-kali. Masyarakat sengaja memperbaiki ulang sebagai bentuk \'sindiran\' kepada Pemprov Lampung yang tak kunjung merealisasikan janji perbaikan. Pantauan Radar Lamsel, perbaikan gorong-gorong ini dilakukan dengan cara swadaya. Bahannya pun dari material yang terbuat dari kayu. Di bawah papan, diletakkan kayu balok dari pohon kelapa. Tak ketinggalan, masyarakat juga menyelimuti papan dengan lapisan semen cor. Meski seadanya, bentuk kepedulian masyarakat, dan Aparatur Desa Kunjir patut diapresiasi. “Perbaikan gorong-gorong tersebut atas inisiatif sendiri. Kami melakukannya karena kami peduli, banyak kecelakaan di tempat itu. Baik warga desa kami sendiri, maupun pengguna jalan dari desa lainnya,” kata Pj. Skretaris Desa Kunjir, M. Nur, kepada Radar Lamsel, Rabu (31/7) kemarin. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait