NATAR - Stunting menjadi sorotan di Kecamatan Natar. Menyikapi itu, aparatur Desa Sidosari mulai melibatkan karang taruna, kader posyandu, serta kader PKK guna memutus mata rantai stunting. Camat Natar Eko Irawan menilai gotong royong menjadi kunci semua persoalan di desa baik itu keuangan maupun penyakit stunting. \"Mari kita sama-sama menerapkan program yang digalakkan oleh bupati, gotong royong bukan hanya bersih-bersih tetapi dalam bentuk semua hal,\" ucapnya di Balai Desa Sidosari, (6/8). Eko juga mengingatkan kepada ibu-ibu untuk membwa perubahan yang berawal dari keluarga kita sendiri. \"Perubahan berawal dari ibu-ibu, berikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita,\" ujarnya Dia juga mengajak warga Sidosari untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. \"Jikala ada yang melihat seseorang yang kurang mampu, kita harus membantunya, seperti memberi makanan dan lain-lain,\" kata dia. Sementara itu, Pj kades Sidosari Riyansyah menjelaskan bahwa dari pihak kabupaten menganggarkan dana untuk stunting itu sendiri bersamaan dengan dana desa. \"Kami perhatikan masalah stunting ini, dan jangan sampai ada kejadian didesa kami,\" jelasnya. Riyansyan berharap jangan sampai mendapati gejala maupun pengidap stunting di desa yang ia pimpin itu. \"Jika di desa kami mendapati gejala stunting, maka desa kami sendiri yang akan bertanggung jawab, makanya kami sangat perhatikan masalah stunting ini,\" bebernya. Diberitakan sebelumnya, Angka penderita stunting di Desa Pancasila Kecamatan Natar mencengangkan. Medio 2018 lalu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesai mendata 27 anak terpapar mengalami hambatan tinggi badan dengan anak seusianya. (CW1)
Gotong Royong Kunci Cegah Stunting
Rabu 07-08-2019,09:03 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :