Satu Dewan Millenial, 10 Persen Dominasi Kaum Hawa

Selasa 20-08-2019,09:35 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan masa jabatan 2019 - 2024 telah resmi duduk sebagai wakil rakyat setelah usai mengucap sumpah/janji yang dilaksanakan di ruang sidang utama Gedung DPRD Lamsel, Senin (19/8) kemarin. Namun, dari 50 orang dewan terpilih ini hanya 10 persen keterwakilan perempuan di Kabupaten Khagom Mufakat ini belum ada peningkatan dari periode sebelumnya.           Padahal, sudah sangat banyak regulasi yang ditetapkan KPU untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam legislatif pada Pemilu 2019 ini. Sayang, hasilnya tetap tidak memuaskan. Belum banyak kaum hawa yang mampu bersaing dalam berebut kursi legislatif karena disinyalir caleg perempuan hanya sebagai pemenuh kuota di setiap partai politik (parpol).           Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Lamsel, satu-satunya anggota legislatif dari kaum perempuan yang kembali mengemban amanah rakyat adalah Farida Aryani dari PDIP Dapil 4.  Sementara empat lainnya merupakan wajah baru yakni Amelia Nandasari, SH dari Partai Gerindra Dapil 5, Rosdiana dari PDIP Dapil 5, Maria Agata Wartinem dari Partai Golkar Dapil 5 dan  Asmara dari PDIP Dapil 6.           Disamping dominasi kaum hawa yang tak lebih dari 10 persen itu terselip satu Politikus millenial yang diusung Partai Demokrat. Hierarki Revolusi namanya, pria berusia 25 tahun itu berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung Selatan 4.           Kepada Radar, Hierarki tak keberatan bila dirinya diplot sebagai anggota DPRD Lamsel termuda yang lahir dari kalangan millenial. Polistis dari Fraksi Demokrat itu mengaku baru kali pertama terjun dalam perpolitikan.           “ Baru sekali nyalon, alhamdulillah terpilih. Ini berkat kepercayaan masyarakat di dapil Lamsel 4. Kedepan tentu tantangannya semakin berat. Nggak apa-apa dibilang dewan millenial karena memang masih 25 tahun,” ucapnya.           Plt Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto saat diminta tanggapannya soal masih minimnya keterwakilan perempuan yang duduk sebagai anggota legislatif berharap, kedepannya para kaum hawa bisa lebih berperan aktif dan menunjukan totalitasnya jika ingin menjadi wakil rakyat. Menurutnya, wanita juga memiliki kesempatan yang sama dalam urusan politik.           “Tentu saja ini bisa menjadi pembelajaran yang berarti bagi kaum perempuan. Artinya, jika ingin duduk di kursi legislatif ya harus serius. Buktinya, ada 5 orang anggota DPRD Lamsel dari kaum perempuan. Kesempatannya sama asalkan mau serius. Apalagi, dalam aturan kuota perempuan saat pencalonan diprioritaskan,” ungkap Nanang kepada awak media usai pelantikan.           Meski jumlah keterwakilan perempuan di DPRD Lamsel hanya 10 persen, Nanang meyakini bahwa program yang menyangkut masalah perempuan bakal dimaksimalkan. “Kami yakin para anggota DPRD terpilih khususnya yang perempuan akan memperjuangkan kaum wanita,” imbuhnya.           Dalam kesempatan itu, Politisi PDIP ini mengucapkan selamat bertugas kepada 50 orang anggota DPRD yang baru dilantik. Dia berharap, kedepannya sinegritas yang sudah dibangun dengan baik bisa terus terjada. Pasalnya, legislatif dan eksekutif merupakan mitra kerja dalam menjalankan roda pemerintahan yang diatur dalam undang-undang.           “Kita adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan. Pada intinya, sinegritas harus terus ditingkatkan agar pembangunan di daerah kita semakin baik kedepannya. Fungsi DPRD sebagai kontrol juga wajib terus dijalankan karena merupakan tugasnya sebagai wakil rakyat,” pungkasnya. (idh/ver)  

Tags :
Kategori :

Terkait